ROTASI BUMI | Page 11

beliau untuk senantiasa mendampingi mahasiswa tak mungkin bisa dilupakan. Bagi HMTG “BUMI”, Sosok Bunda Amara ini adalah salah satu orang yang memiliki jasa besar dalam perkembangan himpunan. Bahkan dalam kesibukan yang begitu luar biasanya baik sebagai Puket III maupun sebagai dosen, beliau selalu berusaha untuk menyempatkan diri untuk mengiringi langkah “BUMI” dalam berbagai waktu dan kesempatan. Jika menelisik kebelakang ternyata sudah belasan tahun beliau menapakkan kaki mengiringi langkah “BUMI”. Beliau bercerita bahwa dahulu juga sempat mengikuti pendidikan & pelatihan atau sekarang ini dikenal sebagai Gladi bumi, yakni pada tahun 1992 dimana HMTG “BUMI” masih dalam tahap inisiasi. Dan baru pada tahun 1999 beliau resmi menjadi seorang jabiger setelah menamatkan pendidikan S2 beliau di ITB. Menurut beliau, untuk menjadi seseorang ahli geologi. Maka kemampuan fisik maupun mental merupakan modal yang penting untuk dimiliki. Terlebih bahwa seorang geologist itu mutlak perlu memiliki keahlian lapangan yang mumpuni. Selain itu,otak yang cemerlang juga perlu dimiliki seorang geologist agar dalam menjalankan setiap tugasnya dapat memberikan hasil yang maksimal. Maka dari itu kegiatan diklat dirasakan perlu, apalagi bagi seseorang yang baru mulai mengenal apa itu geologi. sehingga Bunda Amara secara terang-terangan sangat mendukung acara Gladi bumi tersebut. Sebab bagi beliau selain yang berkaitan dengan pembangunan mental,sikap dan pikiran disini juga diperkenalkan akan pentingnya kekompakan, kebersamaan serta kerja sama dalam suatu tim untuk menyukseskan suatu hal. Seperti diketahui bahwa Gladi bumi merupakan diklat rutin tahunan dari HMTG BUMI yang mana acara ini diperkenankan untuk memperkenalkan, melatih dan mendidik mahasiswa baru jurusan teknik geologi STTNAS untuk men11