Pialang edisi 6 februari 2013 | Page 53

POINT OF VIEW STRATEGY untuk meningkatkan kemampuan adalah dengan membuat trading diary. Yaitu mendokumentasikan analisa dan rekam jejak trading pribadi. Mana keputusan beli yang menghasilkan atau yang merugikan. Termasuk mencatat latar belakang kenapa kita pada waktu itu membeli atau menjual saham tersebut. return lebih besar dari IHSG atau instrumen acuan lain, bisa dianggap trading style yang sudah dipakai lumayan cocok dengan karakter kita. Terus asah kemampuan Jangan pernah berhenti belajar. Belajar bisa dari mana saja, dari chatting dengan trader, dari twitter, dari facebook, youtube, buku dan bahkan dari setiap transaksi trading yang kita jalankan. Penting pula mencari mentor trading untuk mendapatkan prespektif lebih lengkap dari pasar. Percaya diri Bagi pemula, dialog seperti ini akan sering muncul; “Duuh tadi salah beli gak ya?? Kayaknya gw gak cocok trading deh, rugi mulu. Ini yang lain pada cuan kok gue gak sendiri ya?” Ketidakpercayaan diri itu amat lumrah sebab, bagaimanapun kualitas trader pemula ditentukan oleh kemampuan analisis yang masih belia. Akibatnya, menyalahkan diri sendiri ketika rugi—padahal rugi adalah risiko siapapun—sering dilakukan oleh pemula. Untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan pikiran positif ada baiknya bergabung dan bergaul dengan komunitas trader yang supportif dan mau berbagi. Berada ditengah mereka bisa memotivasi ketika rugi, atau mengingatkan ketika euphoria untung besar. Perlu diingat, musuh utama trader adalah diri sendiri, bukan bandar gorengan. Menikmati setiap trading Trading adalah perjalanan yang akan berlangsung lama dan kadang membosankan. Oleh karena itu mencari tahu cara menikmati trading akan membantu untuk mendapatkan rasa itu sepanjang perjalanan. Cara masing-masing trader mungkin berbeda, namun yang perlu dipahami adalah trading bukanlah full day activity. Trader tidak harus seharian penuh memelototi monitor running trade, atau harus enter buy/ sell setiap kali membuka akun. Jauhi layar komputer anda bila pasar memang tidak mendukung transaksi. Everyday is not a trading day!! Rajin evaluasi diri sendiri Paling gampang untuk melakukannya adalah dengan mengukur tingkat keuntungan trading setiap bulan, tiga bulan, enam bulan dan tahunan, lalu bandingkan dengan return reksadana atau IHSG. Jika mau lebih detail, hitunglah jumlah profit maupun cut loss dalam persentase. Jika Eko Suhardianto, trader independen pemilik blog: tradingbarengkoko.blogspot.com PIALANG INDONESIA 53 EDISI 6 FEBRUARI 2013