POINT OF VIEW
STRATEGY
untuk meningkatkan kemampuan adalah dengan membuat trading diary. Yaitu mendokumentasikan analisa dan rekam jejak trading
pribadi. Mana keputusan beli yang menghasilkan atau yang merugikan. Termasuk mencatat
latar belakang kenapa kita pada waktu itu membeli
atau menjual saham tersebut.
return lebih besar dari IHSG atau instrumen acuan lain, bisa dianggap trading style yang sudah
dipakai lumayan cocok dengan karakter kita.
Terus asah
kemampuan
Jangan pernah berhenti belajar. Belajar bisa
dari mana saja, dari chatting dengan trader,
dari twitter, dari facebook, youtube, buku dan
bahkan dari setiap transaksi trading yang kita
jalankan. Penting pula mencari mentor trading
untuk mendapatkan prespektif lebih lengkap
dari pasar.
Percaya diri
Bagi pemula, dialog seperti ini akan sering
muncul; “Duuh tadi salah beli gak ya?? Kayaknya gw gak cocok trading deh, rugi mulu. Ini
yang lain pada cuan kok gue gak sendiri ya?”
Ketidakpercayaan diri itu amat lumrah sebab,
bagaimanapun kualitas trader pemula ditentukan oleh kemampuan analisis yang masih belia. Akibatnya, menyalahkan diri sendiri ketika
rugi—padahal rugi adalah risiko siapapun—sering
dilakukan oleh pemula.
Untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan
pikiran positif ada baiknya bergabung dan bergaul
dengan komunitas trader yang supportif dan mau
berbagi. Berada ditengah mereka bisa memotivasi
ketika rugi, atau mengingatkan ketika euphoria
untung besar. Perlu diingat, musuh utama trader
adalah diri sendiri, bukan bandar gorengan.
Menikmati
setiap trading
Trading adalah perjalanan yang akan berlangsung lama dan kadang membosankan. Oleh
karena itu mencari tahu cara menikmati trading akan membantu untuk mendapatkan rasa
itu sepanjang perjalanan. Cara masing-masing
trader mungkin berbeda, namun yang perlu dipahami
adalah trading bukanlah
full day activity. Trader tidak harus seharian penuh
memelototi
monitor
running trade, atau
harus enter buy/
sell setiap kali
membuka akun.
Jauhi layar komputer anda bila pasar
memang tidak mendukung transaksi.
Everyday is not a
trading day!!
Rajin
evaluasi
diri sendiri
Paling gampang untuk melakukannya adalah
dengan mengukur tingkat keuntungan trading
setiap bulan, tiga bulan, enam bulan dan tahunan, lalu bandingkan dengan return reksadana
atau IHSG. Jika mau lebih detail, hitunglah jumlah profit maupun cut loss dalam persentase. Jika
Eko Suhardianto, trader independen pemilik blog: tradingbarengkoko.blogspot.com
PIALANG INDONESIA
53
EDISI 6 FEBRUARI 2013