MARKET
SECTORAL
BAYU
QUARTER
PANR
[09] 2012
[09] 2012
Last Price
385
196
Share Out
353.2M
1.2B
136B
235B
118B
107B
328B
894B
0
82B
Market Cap
BALANCE SHEET
Cash
Total Asset
S.T.Borrowing
L.T.Borrowing
0
274B
162B
Total Equity
192B
INCOME STATEMENT
Revenue
1,111B
2,102B
Gross Profit
56B
197B
Operating Profit
12B
52B
Net.Profit
46B
17B
EBITDA
12B
52B
Interest Expense
9M
23B
RATIO
EPS
129.43
14.37
PER
2.97x
13.64x
459.94
160.39
BVPS
PBV
0.84x
1.22x
ROA
13.94%
1.93%
ROE
28.14%
8.96%
EV/EBITDA
1.46
9.38
Debt/Equity
0
1.85
Debt/TotalCap
0
0.65
Debt/EBITDA
0
6.89
1,302.44
2.22
EBITDA/IntExps
PIALANG INDONESIA
disitu, perseroan di bawah generasi kedua CEO Grup Panorama Budijanto Tirtawisata tampak semakin agresif. Unitunit bisnis baru yang saling mendukung dirikan, seperti bisnis
transportasi wisata lewat Panorama Transportasi Tbk (WEHA)
yang mengelola bus White Horse Deluxe Coach, White
Horse Executive Taxi (Premium Cab), dan Day Trans Executive Shuttle.
Mantan bankir ini juga berencana masuk bisnis perhotelan
di bawah bendera Panorama Hospitality Management (PHM)
dengan target 30 hotel hingga 2017. Empat diantaranya yang
diberi nama Hotel The 101 sudah dibangun di Bogor, Jakarta,
Yogya, Bali. Selain bisnis transportasi, Group Panorama juga
memiliki bisnis di MICE (meeting, incentive, conference and
exhibition).
Ekspansi ini membuahkan hasil. Pendapatan PANR pada
2011 tumbuh 19% (yoy) atau setara Rp2 triliun, dengan lonjakan laba yang fantastis 155% (yoy) senilai Rp9 miliar. Tahun
2012, hingga kuartal III PANR sudah membukukan pendapatan Rp2,1 triliun. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada
risetnya Desember lalu memprediksi pendapatan tahun 2012
bisa menembus angka Rp 2,585 triliun atau tumbuh 29%
(yoy). Pendapatan dari perjalanan dan wisata masih mendominasi hingga 80 persen perolehan perseroan.
Berbeda dengan PANR yang tampak agresif, BAYU masih
konsisten dengan tiga lini bisnis perjalanan perjalanan korporasi, leisure atau tour, dan inbound. Pada kuartal III 2012,
emiten pertama agen perjalanan ini sempat mencetak laba
fantastis, naik 206 persen menjadi Rp45,7 miliar dari posisi
yang sama tahun lalu Rp14,9 miliar. Hanya saja, kenaikan bukan murni ditopang kinerja tapi dari pos pendapatan komperhensif yang meroket 537% menjadi Rp33,85 miliar.
Emiten ini memasang target pertumbuhan pendapatan
sebesar 30% pada 2012, menjadi Rp 1,79 triliun. Selain serius
bekerjasama dengan perusahaan di luar negeri untuk mendatangkan turis, manajemen juga tengah serius menggarap
penjualan tiket penerbangan via online. Saat ini, kontribusi
dari jualan online masih di bawah 10%.
40
EDISI 6 FEBRUARI 2013