Pialang edisi 6 februari 2013 | Page 38

MARKET “Pada 2013, kita perlu meningkatkan pelayanan, diferensiasi produk, serta yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan destinasi dan produk yang ada di setiap destinasi unggulan beyond Bali,” PIALANG INDONESIA SECTORAL sung ini adalah belanja para traveler atau turis untuk membayar hotel dan resort, tiket pesawat, agen travel, dan pengeluaran mereka ditujuan. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar optimistis jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2012 ke Indonesia akan menembus angka 8 juta. Selain itu target 245 juta wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan perjalanan di dalam negeri juga akan tercapai. “Pada saatnya nanti Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) akan mengumumkan hasil perhitungan akhir,” kata Sapta, akhir Desember silam. Data BPS terbaru, sampai November 2012 jumlah kunjungan wisman sudah mencapai 7,28 juta orang atau naik 5,09 persen (yoy). Namun, selama bulan itu rata-rata lama menginap pelancong asing pada hotel berbintang di 20 provinsi turun 0,02 hari menjadi 1,91 hari. Sejalan dengan estimasi WTTC, Sapta yakin Indonesia semakin menarik bagi wisman. Menurutnya, pada 2024 kunjungan wisman bisa mencapai angka 20 juta orang per tahun dengan pemasukan devisa hingga US$ 20 miliar. Namun untuk itu perlu penambahan setidaknya satu juta wisman baru yang berkunjung ke Indonesia setiap tahun. “Pada 2013, kita perlu meningkatkan pelayanan, diferensiasi produk, serta yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan destinasi dan produk yang ada di setiap destinasi unggulan beyond Bali,” kata Sapta. Beyond Bali adalah salah satu program pemerintah untuk mengarahkan para wisatawan untuk tidak hanya mengunjungi Bali. Para wisatawan diarahkan untuk sekaligus melancong ke daerah lain di sekitar Bali, seperti Lombok, Flores, hingga Papua. Namun, bisnis hotel dan pariwisata tidak kebal krisis. Setidaknya itu ditunjukkan oleh data lima tahun terakhir. Ketika krisis finansial global meledak pada akhir 2008, jumlah kedatangan wisman hampir stagnan dan hanya tumbuh 1,43% atau 6,3 juta orang pada 2009. Kinerja ini jauh lebih rendah dari tahun 2008 yang tumbuh 13,24% atau mencapai 6,2 juta kedatangan. Krisis global juga membuat jumlah wisatawan nasional (wisman/ orang 38 EDISI 6 FEBRUARI 2013