Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 68

WORLD berkembang. Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Keuangan Jepang Taro Aso. “Saya kira negara berkembang yang menyatakan kekhawatiran terhadap capital inflow karena pelonggaran kebijakan moneter negara maju. Kini, negara berkembang pula yang kerepotan karena rencana pengetatan dari Fed,” kata Aso. Pengetatan Kebijakan HSBC melihat tengah terjadi tren pengetatan kebijakan moneter oleh otoritas negara-negara berkembang di Asia untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang, dan pergerakannya semakin kuat. Namun, HSBC menekankan bahwa faktor utama yang menyebabkan mata uang Asia melemah adalah dollar Amerika Serikat yang menguat serta sentimen pengurangan (tapering) QE dari Fed. “Karena itu, otoritas moneter di Asia akan menghadapi tantangan berat untuk menjaga stabilitas nilai tukarnya hingga faktor-faktor eksternal tersebut mulai mereda,” bunyi laporan HSBC dalam Currency Outlook pada Juli lalu. HSBC mencatat dua negara di Asia, yaitu India dan Indonesia, menghadapi tantangan lebih berat karena ditambah oleh faktor defisit transaksi berjalan. Meskipun otoritas lokal sudah berupaya menekan defisit ini, namun pasar masih belum merespons positif. Contohnya Indonesia yang sudah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mengurangi defisit dan Bank Indonesia yang menaikkan BI Rate menjadi 6,5 persen untuk menarik dana asing, masih dianggap belum cukup oleh pasar. “Meskipun otoritas di dua negara tersebut menempuh kebijakan yang sudah benar, namun butuh waktu lebih panjang sebelum nilai tukar mata uang mereka stabil,” bunyi pernyataan HSBC. Mata Uang Asia terhadap dollar AS (year-to-date hingga 19 Juli 2013) Mata uang P e n u t u pan terakhir Yen Jepang Dolar Singapura Akhir 2012 Perubahan ( persen) 100,13 86,79 -13,32 1,2675 1,2219 -3,60 Dolar Taiwan 29,926 Won Korea Selatan 1.122,90 29,136 -2,64 1.070,60 -4,66 Baht Thailand 31,11 30,61 -1,61 Peso Filipina 43,38 41,05 -5,36 Rupiah Indonesia 10.085 9.630 -4,51 Rupee India Menteri Keuangan Italia Frabrizio Saccomanni PIALANG INDONESIA 59,81 54,99 -8,06 Ringgit Malaysia 3,1980 3,0580 -4,38 Yuan China 6,1392 6,2303 +1,48 Sumber: Reuters 68 EDISI 12 AGUSTUS 2013