Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 22

TOP STORY Budi Gunadi Sadikin Hendi Prio Santoso Dirut Bank Mandiri Tbk Dirut Perusahaan Gas Negara Tbk Penduduk Jakarta pernah dibuat heboh olehnya. Yaitu kemunculan taksi Ferrari dan Porsche yang berkeliaran di jalanan ibu kota. Rupanya itulah trik jitunya sebagai Direktur Micro and Retail Banking waktu memamerkan fitur baru Mandiri Mobile. Bermodal Rp2 miliar dan sempat membuat polemik betulan, kampanye itu cukup sukses. Dia kini memimpin bank dengan aset Rp650 triliun dan kapitalisasi pasar hingga Rp250 triliun. BMRI selalu menjadi market mover di sektor perbankan dan IHSG. Berkat kinerja moncer dibidang keuangan, dia kemudian diangkat menjadi dirut pada 13 Juni 2008. Dia melanjutkan pelbagai upaya pengembangan infrastruktur PGAS yang sejak 2005 telah menggelontorkan lebih dari Rp26 triliun. Bulan lalu, dia mengakusisi aset Kuwait Petroleum Corporation di Jawa Timur senilai US$250 juta. Ini menandai upayanya mengembangkan PGAS menjadi lebih dari sekedar penguasa distribusi gas. Kapitalisasi pasar PGAS Juni lalu mencapai Rp140 triliun dengan pendapatan 2012 naik 15 persen menjadi US$2,58 miliar. Dwi Soetjipto Jahja Setiaatmadja Dirut Semen Indonesia Tbk Dirut Bank Central Asia Tbk Masa kecilnya dilewati dengan penuh keprihatinan. Namun, dengan pengalaman itu ia mampu melewati berbagai tekanan dalam menghapus isu primordialisme dan resistensi karyawan dalam transformasi Semen Indonesia. Dia tidak sekedar mewarisi komando tiga perusahaan semen nasional–Semen Gresik, Padang, Tonasa–tetapi kini tengah mempersiapkan langkah go international dengan akuisisi dan kerjasama pembangunan pabrik dan saluran distribusi di regional. Keberhasilannya kedepan bukan hanya akan memengaruhi kinerja saham yang sekarang terus naik, namun juga memengaruhi keberlangsungan proyek infrastruktur di Indonesia. PIALANG INDONESIA Dia ramah, bersahaja dan sudah terlalu lama berada di belakang layar meski belakangan muncul dengan kisah hidup yang menginspirasi banyak orang. Dia dipercaya keluarga Djarum mengelola aset bank swasta terbesar di Indonesia, dan emiten dengan kapitalisasi terbesar di pasar saham—setelah HMSP dan ASII. Tahun lalu, pernah dilampaui Bank Mandiri Tbk (BMRI) namun tahun ini pasar lebih memilih BBCA. Semester pertama 2013, BBCA mencetak laba bersih Rp6,32 triliun, tumbuh 19,3 persen. Kemampuan bank ini memiliki biaya pendanaan murah membuatnya unggul dalam selisih bunga bersih (NIM). 22 EDISI 12 AGUSTUS 2013