Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 16

TOP STORY Rahmat Waluyanto Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida Dia tidak lagi bersinggungan dengan obligasi negara, tetapi akan selalu bersemangat ketika diajak berdiskusi seputar obligasi. Namanya tak akan pernah hilang dari sejarah pasar modal Indonesia sebagai sosok penting pada pasar obligasi. Dia mulai terlibat dalam pengelolaan utang pada tahun 2000, ketika rating utang Indonesia masih selective default, rasio utang terhadap PDB sekira 95 persen, dan pasar Surat Berharga Negara (SBN)/Obligasi Negara belum eksis. Keberadaan pasar obligasi dan disusul korporasi di bursa saat ini merupakan salah satu buah dari kerja kerasnya membangun Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu dari nol. Saat ini di OJK membidangi bidang kode etik yang bertujuan menjaga kredibilitas pejabat dan karyawan. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Dia adalah wanita paling berpengaruh di pasar modal Indonesia saat ini. Dia adalah Ketua Bapepam LK terakhir, yang mengawal transisi pengawasan pasar modal dari pemerintah ke OJK, dan mampu lolos saringan DPR untuk menempati posisi yang sama. Kebijakan dan keputusannya dapat memengaruhi pasar modal. Dia juga berperan besar dalam reformasi infrastruktur perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Abiprayadi Riyanto Dirut Mandiri Sekuritas Dirut CIMB Securities Indonesia Penyuka fotografi ini diangkat menjadi dirut pada Januari 2013, menggantikan Harry M Supoyo yang pindah ke Kim Eng Securities. Sebelumnya, dia telah sukses memimpin Mandiri Manajemen Investasi dengan dana kelola Rp18 triliun sehingga mampu bersaing dengan pengelola dana asing. Sekarang, salah satu proyek besar yang sedang dijalankannya di Mansek adalah penambahan nasabah ritel secara masif, termasuk mendirikan divisi riset ritel yang khusus untuk menggaet nasabah baru. PIALANG INDONESIA Bernard Thien Ted Nam Keberadaan layanan brokerage di empat negara ASEAN dan terintegrasi membuatnya memiliki nasabah ritel cukup banyak. Tahun ini menargetkan penambahan hingga 125 persen dari jumlah nasabah akhir 2011 yang mencapai 8.000. Pada Maret lalu, pialangnya pernah melakukan kesalahan fatal akibat salah meletakkan dana pada sistem penyelesaian transaksi crossing saham Matahari Department Store Tbk (LPPF), di mana total transaksi crossing sahamnya mencapai Rp 12,66 triliun. 16 EDISI 12 AGUSTUS 2013