GAMEREVIEW
cer 2016
mudah dan cepat berpindah mode
atau mengganti option.
Untuk kualitas detil pemain sendiri
kami melihat banyak kemajuan
banyak pemain yang tadinya
memiliki muka yang tidak mirip
dengan sebenarnya sekarang
sudah diperbaiki oleh Konami.
Postur tubuh pemainnya pun
sangat bervariasi walaupun tidak
jarang kami menemui beberapa pemain dengan postur yang
tidak sesuai dengan aslinya pada
liga-liga kedua.
Ketika kami memainkan game
ini menggunakan test-bed kami
yaitu Xenom Phoenix, kami tidak
merasakan lag sekalipun menggunakan konfigurasi high pada
resousi Full-HD. Kami juga sedikit
melakukan experimen menggunakan aplikasi sweet-fx guna
memperbaiki gambar sehingga
semakin terlihat lebih hidup. Konfigurasi sweetfx yang kami gunakan berdasarkan sebuah preset
pada situsnya yaitu http://reshade.
me/sweetfx#download.
Dengan Konfigurasi di atas kami
berhasil mendapatkan FPS
rata-rata berada di kisaran angka tujuh puluhan. Cukup baik
mengingat konfigurasi yang kami
gunakan adalah yang paling baik.
untuk mengejar ketertinggalannya dari game sepakbola sebelah
yang semakin hari juga semakin
baik.
Conclusion
Kesimpulannya Jika Anda masih
belum bisa “pindah” dari PES
2013 atau malah PES 2012 sebaiknya Anda menyempatkan diri
untuk mencoba PES 2016 karena
beberapa pergerakan pemain dan
kualitas grafis yang ditawarkan
lebih baik dari versi sebelumnya.
Namun semua itu tergantung
Anda, apakah Anda sudah bisa
“move-on” atau belum...
Untuk memainkan game
ini Anda juga tidak perlu
melakukan upgrade besar-besaran karena game ini
tidak terlalu haus resource.
Jangan mengingat kegagalan dari
versi 2014 yang terjadi 2 tahun
lalu, pada PES 2016, Konami
sepertinya sudah berupaya keras
PemmzChannel e-Magz |
7