TIM
COOK
Menyebut Apple, tokoh pertama
yang terbesut di pikiran sebagian
besar orang tentunya adalah
Steve Jobs. Namun kali ini, Pemmzchannel akan mengajak Anda
untuk mengenal lebih lanjut sang
pengganti co-founder salah satu
perususahaan terkaya dunia ini,
Tim Cook. Seperti apa pria yang
akan segera dikunjungi presiden
Jokowi ini? Mari telusuri fakta
menarik dari pria berusia 55
tahun yang baru saja merayakan
ulang tahunnya di pekan ini.
Tim Cook lahir dari keluarga
yang sederhana, ayahnya
Donald bekerja di perkapalan
dan ibunya Geraldine bekerja
di sebuah perusahaan farmasi. Pekerjaan pertama yang
dilakukan Cook pada usia
remajanya adalah mengantarkan koran. Ia pernah tinggal
di sebuah kontrakan tanpa
air-conditioning selama beberapa tahun. Pada tahun 1988,
ia memperoleh gelar MBA dari
Duke University.
Dibalik penampilan fisiknya
yang terbilang proporsional,
Cook ternyata adalah seorang
fitness enthusiast yang memiliki hobi hiking, bersepeda dan
pergi ke tempat gym. Pria yang
tidak banyak mengungkapkan
kehidupan personalnya ini
dikenal lebih suka menyendiri. Namun pengungkapan
terbesar tahun ini diungkapkannya pada Oktober lalu, ia
mengeluarkan sebuah kalimat
“If you start fearing things,
you don’t try anything new or
different,”
pernyataan: “I’m proud to be
gay, and I consider being gay
among the greatest gifts God
has given me.”
Cook bergabung dengan Apple
pada tahun 1998 sebagai senior vice-president worldwide
operation pada pertemuan pertamanya dengan Steve Jobs.
Menurutnya, wawancara awal
tersebut berlangsung kurang
dari 5 menit. Ia pun menyandang gelar CEO pada tahun
2011 ketika Steve Jobs mengundurkan diri.
“ On that day in early 1998 I
listened to my intuition, not the
left side of my brain or for that
matter even the people who
knew me best...”.
Pada tahun 2009, Cook menawarkan sebagian liver nya
kepada Jobs karena mereka
berdua memiliki tipe golongan
darah yang cukup langka. Jobs
menjawab dan menolaknya
dengan berkata: “I’ll never let
you do that. I’ll never do that.”.
Cook berbagi kunci dari
kepemimpinannya di Apple,
yaitu: people, strategy, and
execution. Ia menjelaskan,
jika seseorang memiliki tiga
hal ini, maka dunia akan menjadi tempat yang luar biasa.
Dibawah kepemimpinannya,
Apple meningkatkan kegiatan
sosial dan donasi. Pada tahun
2013, ia menggandeng Environmental Protection Agency
untuk melibatkan Apple pada
pengembangan kegiatan daur
ulang energi.
Maret 2015, Cook dinobatkan
menjadi tokoh nomor satu di
Fortune pada kategori “World’s
Greatest Leaders”. Jika Tim
Cook yang memiliki latar
belakang ekonomi sederhana
mampu mencetak sejarah dunia, mengapa kita tidak?! HT
PemmzChannel e-Magz |
13