Pemmzchannel e-Magazine #28 (Oktober 2015) | Page 13

TIM COOK Menyebut Apple, tokoh pertama yang terbesut di pikiran sebagian besar orang tentunya adalah Steve Jobs. Namun kali ini, Pemmzchannel akan mengajak Anda untuk mengenal lebih lanjut sang pengganti co-founder salah satu perususahaan terkaya dunia ini, Tim Cook. Seperti apa pria yang akan segera dikunjungi presiden Jokowi ini? Mari telusuri fakta menarik dari pria berusia 55 tahun yang baru saja merayakan ulang tahunnya di pekan ini. Tim Cook lahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya Donald bekerja di perkapalan dan ibunya Geraldine bekerja di sebuah perusahaan farmasi. Pekerjaan pertama yang dilakukan Cook pada usia remajanya adalah mengantarkan koran. Ia pernah tinggal di sebuah kontrakan tanpa air-conditioning selama beberapa tahun. Pada tahun 1988, ia memperoleh gelar MBA dari Duke University. Dibalik penampilan fisiknya yang terbilang proporsional, Cook ternyata adalah seorang fitness enthusiast yang memiliki hobi hiking, bersepeda dan pergi ke tempat gym. Pria yang tidak banyak mengungkapkan kehidupan personalnya ini dikenal lebih suka menyendiri. Namun pengungkapan terbesar tahun ini diungkapkannya pada Oktober lalu, ia mengeluarkan sebuah kalimat “If you start fearing things, you don’t try anything new or different,” pernyataan: “I’m proud to be gay, and I consider being gay among the greatest gifts God has given me.” Cook bergabung dengan Apple pada tahun 1998 sebagai senior vice-president worldwide operation pada pertemuan pertamanya dengan Steve Jobs. Menurutnya, wawancara awal tersebut berlangsung kurang dari 5 menit. Ia pun menyandang gelar CEO pada tahun 2011 ketika Steve Jobs mengundurkan diri. “ On that day in early 1998 I listened to my intuition, not the left side of my brain or for that matter even the people who knew me best...”. Pada tahun 2009, Cook menawarkan sebagian liver nya kepada Jobs karena mereka berdua memiliki tipe golongan darah yang cukup langka. Jobs menjawab dan menolaknya dengan berkata: “I’ll never let you do that. I’ll never do that.”. Cook berbagi kunci dari kepemimpinannya di Apple, yaitu: people, strategy, and execution. Ia menjelaskan, jika seseorang memiliki tiga hal ini, maka dunia akan menjadi tempat yang luar biasa. Dibawah kepemimpinannya, Apple meningkatkan kegiatan sosial dan donasi. Pada tahun 2013, ia menggandeng Environmental Protection Agency untuk melibatkan Apple pada pengembangan kegiatan daur ulang energi. Maret 2015, Cook dinobatkan menjadi tokoh nomor satu di Fortune pada kategori “World’s Greatest Leaders”. Jika Tim Cook yang memiliki latar belakang ekonomi sederhana mampu mencetak sejarah dunia, mengapa kita tidak?! HT PemmzChannel e-Magz | 13