HOCUS FOCUS
“Teknik levitasi
berbeda dengan jump foto
karena pada
teknik levitasi
sang model
dituntut untuk
dapat terlihat
seperti melayang”
untuk dapat terlihat seperti melayang sehingga rambut, baju,
dan aksesoris lainnya harus tampak normal dan tidak berantakan
ketika melompat. Berikut adalah
tips untuk mendapatkan foto levitasi yang optimal:
1. Tentukan tema dan lokasi yang
ingin digunakan.
Sangat disarankan Anda melakukannya pada siang hari guna
mendapatkan shutter speed yang
tinggi sehingga tidak ada blur
pada foto. Pilihlah tempat yang
sepi sehingga tidak ada objek
lain yang mengganggu foto Anda
(seperti orang lain yang sedang
berjalan dibelakang model Anda).
2. Persiapkan model Anda.
Kami telah sedikit membahas
perbedaan levitasi dengan jump
foto di atas. Nah, untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya model Anda sudah dirapikan
sedemikian rupa sehingga saat
dia melompat tidak ada objek
pada dirinya yang berantakan
karena gaya lompatannya. Anda
bisa menggunakan hairspray,
peniti, selotape, dan topi sebagai
contohnya. Tambah beberapa
properti untuk mendukung foto
Anda seperti payung,
buku, atau sapu untuk
digunakan model.
bisa menggunakannya sehingga
model Anda tidak perlu melompat
berulang-ulang kali karena kesalahan Anda tidak tepat menekan
tombol shutter. Jika Kamera
Anda sudah dilengkapi dengan
ir remote shutter Anda juga bisa
memanfaatkannya untuk foto
levitasi selfie.
5. Terus berusaha dan banyak
latihan.
Pastinya sangat sulit untuk
menghasilkan foto levitasi hanya
dengan sekali jepret, jadi Anda
butuh kesabaran tinggi dan banyak latihan tentunya.
3. Gunakan Low Angle.
Untuk memaksimalkan
foto Anda, sebaiknya
Anda mem-foto dari
sudut paling rendah
sehingga model semakin
tampak melayang dan
terpisah dari tanah.
4. Manfaatkan fitur yang
ada dikamera Anda.
Saat ini banyak kamera
yang sudah dilengkapi
dengan burst mode tinggi sampai 25 FPS, Anda
PemmzChannel e-Magz |
19