Pemmzchannel e-Magazine #26 (Agustus 2015) | Page 19

HOCUS FOCUS “Teknik levitasi berbeda dengan jump foto karena pada teknik levitasi sang model dituntut untuk dapat terlihat seperti melayang” untuk dapat terlihat seperti melayang sehingga rambut, baju, dan aksesoris lainnya harus tampak normal dan tidak berantakan ketika melompat. Berikut adalah tips untuk mendapatkan foto levitasi yang optimal: 1. Tentukan tema dan lokasi yang ingin digunakan. Sangat disarankan Anda melakukannya pada siang hari guna mendapatkan shutter speed yang tinggi sehingga tidak ada blur pada foto. Pilihlah tempat yang sepi sehingga tidak ada objek lain yang mengganggu foto Anda (seperti orang lain yang sedang berjalan dibelakang model Anda). 2. Persiapkan model Anda. Kami telah sedikit membahas perbedaan levitasi dengan jump foto di atas. Nah, untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya model Anda sudah dirapikan sedemikian rupa sehingga saat dia melompat tidak ada objek pada dirinya yang berantakan karena gaya lompatannya. Anda bisa menggunakan hairspray, peniti, selotape, dan topi sebagai contohnya. Tambah beberapa properti untuk mendukung foto Anda seperti payung, buku, atau sapu untuk digunakan model. bisa menggunakannya sehingga model Anda tidak perlu melompat berulang-ulang kali karena kesalahan Anda tidak tepat menekan tombol shutter. Jika Kamera Anda sudah dilengkapi dengan ir remote shutter Anda juga bisa memanfaatkannya untuk foto levitasi selfie. 5. Terus berusaha dan banyak latihan. Pastinya sangat sulit untuk menghasilkan foto levitasi hanya dengan sekali jepret, jadi Anda butuh kesabaran tinggi dan banyak latihan tentunya. 3. Gunakan Low Angle. Untuk memaksimalkan foto Anda, sebaiknya Anda mem-foto dari sudut paling rendah sehingga model semakin tampak melayang dan terpisah dari tanah. 4. Manfaatkan fitur yang ada dikamera Anda. Saat ini banyak kamera yang sudah dilengkapi dengan burst mode tinggi sampai 25 FPS, Anda PemmzChannel e-Magz | 19