Surga yang terasing dalam rumah. Demi mengetahui sumber suara tersebut, mereka pun melakukan pencarian dengan sangat teliti.
Ternyata di dalam kamar, mereka mendapati keenam telur yang ditemukan di tepi sungai itu telah menetas. Namun alangkah terkejutnya pasangan suami istri tersebut tatkala mengetahui bahwa isi telur itu bukanlah binatang melainkan anak-anak.
Anak-anak itu terdiri dari empat lelaki dan satu anak perempuan. Mereka mengenakan pakaian yang sangat halus, yang menurut keyakinan masyarakat setempat, hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan keturunan raja.
Tersebutlah nama keempat anak lelaki itu adalah War kelak menjadi Raja di Waigeo, Betani memimpin di Salawati, Dohar berkuasa di Lilinta( Misool), dan Mohamad yang menjadi Raja di Waigama( Batanta). Sedangkan satu anak perempuan dinamai Pintolee.
Dilegendakan, Pintolee kemudian“ disingkirkan” oleh para kakak lelakinya setelah didapati tengah mengandung. Pintolee diletakkan dalam kulit bia( kerang) besar lalu dihanyutkan dan akhirnya terdampar di Pulau Numfor.
BATU KERAMAT
Berbeda dengan empat telur yang menetaskan anak-anak, satu telur lainnya malah mengeras menjadi batu. Kendati berujud batu, telur yang dikenal dengan nama Kapatnai itu tetap dikeramatkan oleh masyarakat sekitar.
Bahkan, Kapatnai juga diperlakukan sebagaimana layaknya raja oleh masyakat. Selain diberi ruangan sebagai tempat tinggalnya, Kapatnai juga diberi dua pengawal yang berjaga di pintu masuk ruangan tersebut. Hanya saja, kedua pengawal Kapatnai pun juga berbentuk batu.
Konon, ujud Kapatnai tersebut hanya bisa dilihat saat masyarakat sekitar dilakukan ritual pemandian. Ritual itu dilakukan setahun sekali. Oleh masyarakat Suku Kawe, air bekas memandikan Kapatnai tersebut dianggap seperti air suci. aSebagai bentuk penghormatan masyarakat atas keberadaan telur-telur tersebut, belakangan dibangunlah sebuah rumah di tepi Sungai Waikeo. Hingga kini, rumah tersebut masih dijadikan sebagai objek pemujaan masyarakat setempat. •
SURGA YANG TERASING
Keindahan Raja Ampat di Papua tidak lagi diragukan. Terletak di barat laut Pulau Papua, tepatnya di Sorong, tempat ini menjadi favorit para pecinta olahraga menyelam sejak awal 2000-an.
Ada sejumlah fakta yang membuat kawasan kepulauan Raja Ampat begitu istimewa bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Berikut beberapa penyebab kemasyhuran wisata alam di kawasan di ujung timur Nusantara tersebut:
“ Hutan Amazon” Bawah Laut
Jika Hutan Amazon yang sesungguhnya merupakan hutan yang memiliki spesies binatang darat terbanyak, maka Raja Ampat adalah“ Hutan Amazon” di bawah laut.
Di sini penyelam bisa menjumpai Papuan Epaulette hingga hiu karpet Wobbegong Shark, kuda laut jenis pigmy yang sebesar ruas kelingking hingga ikan besar dengan bentang sayap mencapai lima meter, serta rombongan ikan Barakuda.
Tak Sengaja“ Ditemukan”
Kecantikan Raja Ampat mulai mendunia sejak 1990. Bermula saat itu, seorang penyelam berkebangsaan Belanda bernama Max Ammer mengunjungi kawasan tersebut.
Awalnya, Ammer ingin menelusuri keberadaan pesawat dan kapal yang digunakan dalam Perang Dunia II yang diperkirakan karam di sekitar kawasasan itu. Ternyata dia justru terkesima dengan keragaman biota di Raja Ampat
Pada 1998, Ammer pun mengajak Gerry Allen, seorang ahli perikanan dari Australia, untuk mengadakan survei di kawasan beralam memukau tersebut.
Belakangan, ditemukan bahwa di dasar laut kepulauan Raja Ampat ada beberapa peninggalan bekas perang. So, bisa dibilang, kekayaan Raja Ampat bukan hanya keragaman biotanya saja, namun juga kekayaan historisnya.
Terumbu Karang Terindah
Raja Ampat merupakan surganya terumbu karang. Ada beberapa kawasan terumbu karang yang kondisinya masih sangat baik dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90 %. Antara lain, di selat Dampier( selat yang memisahkan Pulau Waigeo dan Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepulauan Misool Timur Selatan, dan Kepulauan Wayag.
Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Bagi yang tidak bisa menyelam pun, terumbu karang juga masih bisa dinikmati, yaitu di kampung Saondarek.
Tempat Menyelam Terbaik
Ada beberapa diving spot yang terkenal di Raja Ampat, seperti Manta Point, Mike’ s Point, Sardine Reef, dan Shark Point. Masing-masing point memiliki keistimewaan sendiri. Misalnya, di Manta point, dengan mudah bisa ditemukan ikan Manta dengan diameter 9 meter tengah berhilir-mudik.
Di sekitar Kepulauan Kaboei Bay Rock terdapat sebuah teluk yang di bawahnya merupakan sebuah terowongan batu karang. Di Kaboei Bay Rock juga terdapat gua-gua karang yang dihuni oleh kelelawar, bahkan di beberapa tempat ditemukan sisa-sisa tulang manusia.
Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal itu memungkinkan penyelam melakukan drift dive( menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan). Istimewanya lagi, di lokasi wisata alam itu masih banyak situs terumbu karang yang belum pernah dijamah. •
Paras 37
EDISI MARET 2016