8
news
+
ONLINE Magazine
JANUARI 2014
release
Yahoo!
menuai kritik
& Komplain
M
arissa Mayer, CEO Yahoo, boleh saja tersenyum di bursa Wall Street, tapi tidak
berlaku di email & chat forum Yahoo itu sendiri, terkait komplain pelanggan
atas email crashed yang terjadi beberapa bulan ini.
Ribuan pengguna email Yahoo mengkomplain terhadap crashed yang terjadi
sehubungan dengan adanya redesign tampilan yang dilakukan Yahoo yang
menghilangkan beberapa fitur populernya sementara menambahkan fiturfitur yang dirasakan membingungkan dan tidak berguna.
Alih-alih mendapatkan aplaus atas perombakan tersebut, hujatan dan
komplain para pengguna membanjiri fitur halaman kritik dan saran Yahoo,
mereka menuntut untuk dikembalikannya disain dan fitur-fitur lamanya.
Yang paling mencuat adalah keinginan para pengguna terhadap fitur
“tab”, di mana dengan fitur ini pengguna email Yahoo dapat membuka
beberapa email sekaligus dalam satu layar. Tercatat sekitar 47.302 vote dan
3.608 komplain akan hal ini.
Perombakan dan penyegaran disain tampilan ini merupakan bagian
dari strategi sang CEO dalam mendorong revenue yang diharapkan dapat
masuk lewat iklan. Visinya boleh dikatakan berhasil menaikkan lonjakan sekitar 65%,
tapi pertanyaannya akankah hal ini berlangsung langgeng? Dengan banyaknya
komplain, bukan mustahil bila para pengguna loyalnya akan berpindah dan tentu saja
hal ini bisa menjadi bumerang bagi Yahoo.
facebook
kian bertambah cerdas
F
acebook dikabarkan melangkah maju dengan sebuah riset
lab yang ditujukan untuk membawa perubahan besar dalam
kecerdasan artifisial. Langkah ini merupakan perluasan
riset laboratorium yang ditujukan untuk kecerdasan artifisial.
Yann LeCun, profesor komputer dan neural science di New York
University mem-posting kabar seputar laboratorium baru Facebook
dan Google+.
Posting tersebut mencakup pula berita kemitraan antara
Facebook dan NYU’s Center untuk Data Science yang bertujuan
melakukan riset sains data, mesin pembelajaran dan kecerdasan
artifisial. Facebook pertama-tama membentuk tim Al pada
September yang kini terdiri dari delapan anggota.
Dengan jutaan pengguna aktif berbagi informasi pribadi
di Facebook, mudah untuk menggambarkan peran mesin
pembelajaran yang bisa menguraikan data-data tersebut. Facebook
secara rutin berbicara tentang meletakkan konten yang tepat
termasuk iklan, di depan banyak penggunanya. Kecerdasan
artifisial bisa membantu perusahaan mendapatkan hasil yang
lebih baik untuk iklan bertarget dan perbaikan news feed.
LeCun mengklaim bahwa kelompok baru akan memiiki
tim di banyak kantor, termasuk New York, London, dan Menlo
Park, California. Kecerdasan artifisial ini tentu diharapkan akan
lebih memaksimalkan efektivitas iklan dan membuat pengguna
lebih merasa nyaman dan terbantu. Google+ dan Facebook
sudah memulainya, bagaimana dengan media sosial lainnya?
Sumber: Mashable