Oil & Gas Indonesia (OGI) edisi 11 | Page 20

Laput Foto : Sofyan Nasri Sebayang : Hydro, Energi Masa Depan Oleh: Sofyan Badrie M Jadi, masih banyak sekali yang mesti kita kembangkan. Kita punya batubara akan bakal habis. Demikian juga gas bakal habis. Sedangkan energi tenaga hydro merupakan masa depan energi kita Ketua Umum Asosiasi Tenaga Air Indonesia (Ataindo) Nasri Sebayang 20 & OG I N D O N E S I A Edisi 11 Tahun I / 2013 enyikapi program Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang harus mulai dikembangkan dan dikuasai sejak dini serta mengubah pola pikir (mind-set) EBT bukan sekedar sebagai energi altenatif dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga pasokan energi nasional dengan porsi EBT 25/25, Nasri Sebayang, Ketua Umum Asosiasi Tenaga Air Indonesia (Ataindo) mengungkapkan solusi dan alterantif energi menuju ke arah perbaikan Indonesia yang lebih baik. Menurut Nasri, energi tenaga air Indonesia sebetulnya mempunyai lebih kurang 235 lokasi energi non konvensional untuk tenaga air/mini hydro. Totalnya kurang lebih 1000 Megawatt. Sementara yang sudah beroperasi terdapat 29 lokasi, sebanyak 61 Megawatt. Sedangkan yang dalam konstruksi 36 lokasi, sebanyak 161 Megawatt. “Dalam proposal ada 170 lokasi yang masih dalam proses. Ini yang mesti kita dorong supaya cepat,” tukas Nasri kepada Majalah Oil&Gas Indonesia beberapa waktu lalu di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. 170 lokasi itu memiliki kapasitas 800 Megawatt. Dan Ataindo juga sedang mengerjakan untuk IPP yang skala besar. Contohnya seperti PLTA Karama (program Public Privat Patnership) hingga 400 Megawatt. Ini masih dalam tahap studi kelayakan. Disinggung investasi, Nasri mengatakan cukup besar kira-kira sampai 700 - 800 juta USD. Energi tenaga air itu padat modal tapi relatif baik. Namun investasinya cukup besar. Kendati demikian, jangka proses lebih panjang. Selain itu, tenaga hydro tidak menggunakan bahan bakar apa apa. Sejatinya, total energi tenaga hydro di Indonesia saat ini ada 3.783 Megawatt. Ini jumlah total yang beroperasi di Indonesia, tapi tidak semuanya milik PLN. Sedangkan potensi energi hydro di Indonesia bisa mencapai 76.000 Megawatt. “Jadi, masih banyak sekali yang mesti kita kembangkan. Kita punya batubara akan bakal habis. Demikian juga gas bakal habis. Sedangkan energi tenaga hydro merupakan masa depan energi kita,” jelas Nasri Sebayang. v