Konstruksi Migas
Targetnya,
financial close
selesai 12 bulan
sejak sekarang dan
konstruksi juga bisa
dimulai setelah
financial close
selesai
Chief Operating Officer Medco Energi
Budi Basuki
14
&
OG I N D O N E S I A
Edisi 11 Tahun I / 2013
Apresiasi terhadap penggunaan
produk dalam negeri, bukan bermaksud
untuk menghambat masuknya
perusahaan asing. Namun sebaliknya,
diharapkan mampu mendorong investor
asing melakukan penanaman modalnya
di dalam negeri dan memberikan
kepastian berusaha. “Investor tidak perlu
ragu untuk datang ke Indonesia karena
selama investasinya ikut menyejahterakan
rakyat Indonesia dengan pembukaan
lapangan kerja, pasti akan kita dukung,”
urai Edy.
Tantangan Dirjen Migas ESDM agar
investor tidak ragu untuk datang ke
Indonesia dijawab oleh Ketua Asosiasi
Pengusaha Konstruksi Indonesia
(Aspekindo) Bojonegoro, Fatkul Mu’in.
Menurut Fatkul Muin industrialisasi di
bidang minyak dan gas bumi (Migas)
menarik para investor untuk berinvestasi
di Kabupaten Bojonegoro. Imbasnya,
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) dan dana bagi hasil dari
sekotar Migas juga tinggi.
Menurut Fatkul Mu’in berdasarkan
data yang diperoleh dalam rapat
dengan pihak Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) saat ini ada 400-500
pengusaha konstruksi di Bojonegoro.
Pria yang menjabat sebagai anggota
Kadin itu menjelaskan, jasa kontruksi
yang berbentuk apapun tidak akan
menganggur, karena pembangunan
di Bojonegoro terus meningkat. Baik
pembangunan yang dilakukan oleh pihak
pemerintah daerah maupun swasta.
Di Bojonegoro sendiri terdapat
banyak sekali asosiasi pengusaha
konstruksi, baik yang bergerak di bidang
real estate, pipa, listrik, migas, dan
lain-lain. “Sementara Aspekindo sendiri
memiliki 18 anggota pengusaha konstrusi
untuk sementara ini,” tutur Mu’in.
Selain Bojonegoro, pengembangan
usaha konstruksi juga terlihat dalam
penandatanganan PT PLN (Persero) dan
konsorsium yang menggarap Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla, Sarulla
Operation Limited. Kedua pihak meneken
amandemen kontrak kerja sama (joint
operating contract/JOC) dan kontrak jualbeli listrik (energy sales contract/ESC).
Chief Operating Officer Medco
Energi Budi Basuki mengatakan, saat ini,
konsorsium tengah menyiapkan tender
rekayasa, pengadaan, dan konstruksi
(engineering, procurement, and
construction/EPC). Proses ini dilakukan
paralel dengan penyelesaian sejumlah
perizinan dan penyelesaian pendanaan
(financial close).
“Targetnya, financial close selesai
12 bulan sejak sekarang dan konstruksi
juga bisa dimulai setelah financial close
selesai,” kata Budi, beberapa waktu lalu.