Masih teringat dalam benakku
bila menerima pelajaran di-
masa pembinaan di Noviciat
dan Yuniorat Sr. Maria Kanisia
sebagai pemimpin Noviciat
dan Sr. Maria Xavera sebagai
pemimpin Yunior. Dalam men-
erangkan sejarah Kongregasi
mereka selalu menyebutkan
negara- negara atau kota-ko-
ta di mana SND berada
seperti Roma, Italia, England,
Holland (Belanda), Coesfeld,
Mulhausen,Vechta, (Jerman)
atau Namur (Belgia ), Amerika
(Chardon, Covington, Toledo,
California) Brasilia (Passo Fun-
do dan Canoas), India (Patna
dan Bangelore), Korea, China,
Papua New Guinea, Afrika
(Kenya, Mozambiq, Arusha,
Uganda) Vietnam semua itu
hanya timbul dalam bayan-
ganku seperti kota-kota besar
lain yang kulihat di TV.
Dengan semua keterangan itu dan
melalui Pelajaran Sejarah Kongre-
gasi, kami jadi tahu bahwa SND
(Soure de Notre Dame) itu ada 3
di dunia ini yaitu SND Namur yang
didirikan oleh St. Julie Billiart pada
tahun 1804 di Amien Perancis. Na-
mun karena St. Julia mendapat pen-
gusiran oleh Uskup Amien dengan
cinta dan semangatnya yang berko-
bar meskipun baru sembuh dari
kelumpuhannya selama 23 tahun
dan sembuh secara mujizat karena
“ Novena kepada Hati Kudus
Yesus “ dia pergi ke Namur (Belgia)
untuk meneruskan misinya dengan
hati seluas dunia, hingga kini Namur
menjadi pusat kongregasi SND.
Yang kedua adalah SND Amers-
foort (Belanda) yang di Indonesia
terkenal dengan sebutan SPM
(Suster Perawan Maria) adalah
SND yang ke 2 berdiri pada tahun
8
Notre Dame | Juli-September 2017
SND Mendunia
Mother Cecelia with
first novitiate 1924
1822 dengan mengampu kharisma
dan semangat St. Julia Billart dan
sekaligus sebagai Ibu Rohani.
Yang ke 3 adalah SND Coesfeld
(Jerman) lahir dari 2 pemudi yang
punya cita-cita dan gagasan sama
untuk mengabdikan diri bagi
mereka yang miskin dan terlantar,
mereka adalah Hiligonde Wolbring
(Sr. Maria Aloysia) sebagai pendiri
yang dengan harta kekayaannya dia
membeli rumah di Jalan Suhring dan
memelihara anak yatim piatu dan
Elizabeth Kuhling (Sr. Maria Ignasia)
sebagai Co pendiri. Dua guru ini
dengan bimbingan Pastur Theo-
dore Elthing mendapat pendidikan
dari para Suster SND Amersfoort
SPM. Pada 1 Oktober 1855 mereka
memisahkan diri untuk pindah di
Coesfeld, waktu itu ada 22 Suster
yang berkaul kekal dan novis.
Sebagaimana yang dialami oleh
St.Yulia Billiart, bahwa kongregasinya
ditandai oleh salib Tuhan, demikian
juga yang dialami oleh kongregasi
baru SND Coesfeld yang baru ber-
tumbuh. Saat itu Jerman dikuasaioleh
Pemerintahan Besmark. Para suster
mendapat ancaman, tidak diper-
bolehkan memasang salib di kelas
dan di biara mereka. Bila para
suster akan tetap tinggal di Jerman
maka harus melepaskan jubah
relegius dan kalau tidak taat
maka ditindak bahkan diusir untuk
meninggalkan Jerman. Penganiayaan
dan pengejaran itu dijadikan Tuhan
sebagai alat untuk memperluaskan
karya-Nya dan sebagai perluasan
kongregasi SND.
Para Suster yang tua pindah ke
Wessem (Belanda) sedangkan 200
suster muda, bersama Sr. M Aloysia
pada tahun 1872 pergi ke Amerika,
kota Cleveland memenuhi udangan
Bapa Uskup disana.
Dari situlah konggregasi berkem-
bang, di Amerika sekarang telah ada
5 provinsi, di Cleveland (Chardon),
Covington, Kentucky, Toledo dan
California. Dari Amerika kongrea-
si berkembang ke Brasil dan India.
Setelah Jerman aman, sebagian
para suster kembali ke Jerman,
serta perluasan ke berbagai neg-
arapun terjadi antara lain perlua-
san ke England, Italia, Belanda, dan
Brusell (Belgia).
Pada tahun 1945, Pusat kongregasi
dari Coesfeld Jerman, pindah ke