Sajak Nukilan: Nor Azmi Ismail
Sekujur tubuh lewat fajar mentari kan bersemi
Aku amati di celah-celah lorong sunyi Dayabumi
Cengkung-kurus melidi tidak berseri
Sekujur tubuh tika rembang mentari kaki lima Kota Raya
Tiada apa-apa boleh dibangga
Lena asyik dibuai mimpi indah sementara-takkan nyata
Sekujur tubuh di ambang sore menadah tangan raih simpati tangga Puduraya minta ikhsan mengisi perut pada handai taulan
Kais pagi makan tengahari, tatkala itik pulang petang ku lihat dia masih belum berhabuan
Sekujur tubuh pabila jingga senja berdendang
Dia masih membatu merenung hari mendatang yang tak berkesudahan
Sekujur tubuh berbaju tanpa lengan bawah neon kota
Aku hayati termanggu sendiri menghabis hayat usia
Sekujur tubuh tika dinihari merebah diri beralas kotak usang
Berangan menanti kokok ayam jantan
Berharap hari esok kan lebih baik dari semalam.
SEKUJUR TUBUH