My first Magazine pemrograman-kompetitif-dasar | Page 89

7.2 Contoh-contoh DP Sederhana kasus ini, urutan pengisian adalah • • • • • d p[1][1], d p[2][2], ..., d p[N][N], lalu d p[1][2], d p[2][3], ..., d p[N − 1][N], lalu d p[1][3], d p[2][4], ..., d p[N − 2][N], lalu d p[1][4], d p[2][5], ..., d p[N − 3][N], dan seterusnya sampai d p[1][N]. Ingat bahwa pengisian "tabel" harus dilakukan dari kasus yang kecil ke besar. Definisi "kasus kecil" pada masalah ini adalah kayu dengan titik-titik pemotongan yang lebih sedikit. Dari contoh ini kita mempelajari bahwa urutan pengisian "tabel" pada DP bottom-up tidak selalu biasa. Jika urutan pengisiannya salah, maka hasil akhir yang didapatkan juga bisa jadi salah. Hal in terjadi ketika kita hendak menyelesaikan kasus yang besar, tetapi hasil untuk kasus-kasus yang lebih kecil belum tersedia. Untuk mengetahui urutan pengisian "tabel", Anda perlu mengamati apa definisi "kasus kecil" pada masalah yang dihadapi. 79