22
Monumen
Monumen
Museum Radya Pustaka
Museum Radya Pustaka
Tugu Lilin Penumping
Jalan Brigjen Slamet Riyadi No.306,
Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan,
Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
23
1
Jalan Brigjen Slamet Riyadi No 275,
Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan,
Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
Tugu Lilin
Penumping
1
1 Patung Ronggowarsito yang terletak di bagian
depan Museum Radya Pustaka
2 Ruangan koleksi miniatur arca dan gamelan
3 Ruangan koleksi berbagai bentuk senjata
dan kuluk songkok
2
3
Kaloka the magazine-2017
Museum ini didirikan pada
masa pemerintahan Pak-
ubuwono IX oleh Kanjeng
Raden Adipati Sosrodiningrat
IV di Dalem Kepatihan pada
tanggal 28 Oktober 1890.
Kanjeng Raden Adipati
Sosrodiningrat IV pernah
menjabat sebagai Patih
Pakubuwono IX dan Patih
Pakubuwono X. Museum ini
lalu dipindahkan ke lokasinya
sekarang ini, Gedung Museum
Radyapustaka di Jalan Slamet
Riyadi, Surakarta, pada 1
Januari 1913. Kala itu gedung
museum merupakan rumah
kediaman seorang warga
Belanda bernama Johannes
Busselaar.
Museum Radya Pustaka
tidak berada di bawah
naungan dinas setempat
namun berstatus yayasan.
Yayasan ini bernama Yayasan
Paheman Radyapustaka
Surakarta dan dibentuk pada
tahun 1951. Kemudian, untuk
tugas pelaksanaan sehari-hari,
dibentuk presidium yang
pertama kalinya pada tahun
1966 diketahui oleh Go Tik
Swan atau juga dikenal
dengan nama K.R.T Hardjo
nagoro.
Koleksi buku kuno yang
banyak dicari itu di
antaranya mengenai
Wulang Reh karangan
Pakubuwono IV yang isinya
antara lain mengenai
petunjuk pemerintahan
dan Serat Rama karangan
Pujangga Keraton Surakarta
bernama Yasadipura II yang
menceritakan tentang
wiracarita Ramayana.
(Sumber : asosiasimuseumindonesia)
Tugu ini dibangun pada tanggal 20
Mei 1933 untuk memperingati 25
tahun berdirinya pergerakan Boedi
Oetomo, sekaligus dibangun untuk
menggugah semangat perjuangan
dan pengabdian terhadap bangsa
Indonesia. Saat itu setelah kegiatan
Kongres Indonesia Raya I di Kota
Surabaya berkumpulah pemuda-
pemuda dari seluruh Indonesia
dengan membawa tanah dan air dari
masing-masing daerahnya. Semuanya
disatukan dalam sebuah kubangan
dibawah Tugu Lilin ini, sebagai
simbol penyatuan tanah dan air
seluruh Indonesia.
dikenal sebagai Ir. danoenegoro,
pembangunannya dilakukan oleh RM
Sosrosaputra.
Tugu Kebangkitan Nasional (Tugu Lilin Solo) 1
Prasasti Tugu Lilin bertuliskan “Peringatan
Pergerakan Kebangsaan Indonesia” 2
2
Pada Tugu terdapat prasasti
bertuliskan “Peringatan Pergerakan
Kebangsaan Indonesia”
Hingga sekarang, tugu ini masih
tegap berdiri. Setiap tanggal 20
mei, Pemerintah kota Surakarta
mengadakan upacara bendera
memperingati Hari Kebangkitan
Nasional di pekarangan Tugu Lilin.
(Sumber : sejarah.id)
Pendirian Tugu Lilin ini diket-
uai oleh KRT Woerjaningrat dan
dirancang oleh Ir. Soetedjo atau juga
Museum Radya Pustaka
memiliki koleksi yang terdiri
dari berbagai macam arca
, pusaka adat, wayang kulit
dan buku-buku kuno.
Kaloka the magazine-2017