16
Kawasan
Kawasan
Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran
2
17
Pendopo Ageng Mangkunegaran 1
Bangunan kavaleri-arthileri 2
Simbol Pura Mangkunegaran Surakarta 3
3
1
Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Kepra
bon, Kecamatan Banjarsari, Surakarta,
Jawa Tengah, Indonesia.
Pura Mangkunegaran adalah sebuah
kadipaten agung di wilayah jawa
tengah bagian timur yang didirikan
oleh raden mas said atau mang-
kunegaran I atau sering juga disebut
dengan pangeran sambernyowo.
Pendirian Pura Mangkunegaran
berawal dari adanya perjanjian
Giyanti pada 13 Februari 1755
yang menyebabkan Mataram Islam
terpecah menjadi Surakarta yang
dikenal dengan keraton Solo dan
dipimpin oleh seorang Sunan serta
Yogyakarta yang disebut dengan
Keraton Yogyakarta dengan seorang
Sultan sebagai pemimpinnya. Setelah
adanya perjanjian Giyanti, wilayah
Mataram belum sepenuhnya aman,
Raden Mas Said melakukan suatu
perlawanan kepada kompeni, yang
kemudian menimbulkan suatu
perjanjian damai di salatiga yang
Kaloka the magazine-2017
dikenal dengan nama perjanjian
Salatiga pada 17 Maret 1757 yang
membagi Surakarta menjadi
Kasunanan dan Mangkunegaran.
Dalam perjanjian tersebut, R.M Said
diangkat sebagai pangeran Miji
(pemerintahan pangeran yang ada
di bawah kedudukan Raja) yang
bergelar Kanjeng Pangeran Adipati
Arya Mangkunegaran atau Mang-
kunegaran I yang kedudukannya
disejajarakan dengan putra mahkota
dan berada langsung di bawah Raja.
Latar belakang kerajaan
Mangkunegaran sejak dulu adalah
demi perjuangan terhadap bangsa
Indonesia dan menegakkan keadilan
serta persatuan bangsa Indonesia.
Dalam perjuangan Pangeran Samber
Nyowo (R.M. Said) bertumpu pada po-
tesi tiga langkah yang mana falsafah
tersebut terkenal dengan sebutan tri
dharma, yaitu :
1. Mulet sariro hangroso wani yaitu
kenalilah dirimu sendiri dan jadilah
kuat dan pandai.
2. Rumongso melu handarbeni yaitu
anggaplah milik raja milikmu.
3. Wajib melu hangrungkepi yaitu
kewajiban siap sedia membela
kepentingan praja.
Pintu gerbang selatan Pura mang-
kunegara maka ruangan yang
dimasuki adalah : (1) candi ratna,
adalah ruangan yang dahulu
digunakan untuk mengatur
pemerintahan pura mangkunegaran
yang sekarang digunakan sebagai
tempat registrasi dan art gallery,
(2) pendopo ageng, pendopo besar
berukuran 3500 meter persegi yang
berupa tempat terbuka dengan atap
kayunya serta disangga dengan
empat tiang utama (soko guru) yang
kayunya berasal dari satu pohon
donoloyo dari hutan wonogiri ini
dapat menampung kurang lebih
sekitar lima ribu hingga sepuluh
ribu orang dan merupakan pendopo
terbesar di indonesia, Bagian-bagian
lain yang terdapat di pendopo ini juga
memiliki keunikan tersendiri seperti
lantai pendopo yang bahannya
berasal dari Italia yang apabila
cuaca semakin panas maka lantai
tersebut semakin sejuk dan dingin,
kemudian bagian atapnya terdapat
hiasan kumudawati, dan perangkat
gamelan, salah satu gamelannya
disebut gamelan Kyai Kenyut Mesem.
Bagian depan pendopo ageng terdapat
dua tiang penyangga terbuat dari
besi yang diwarnai emas, tiang ini
disebut simbar. Kedua simbar ini
dihiasi dengan motif tanaman yang
bermakna sebagai pengayom atau
melindungi. Pendopo ageng berfungsi
sebagai tempat untuk menyambut
tamu-tamu resmi mangkunegaran
dan juga untuk menyelenggarakan
acara-acara penting serta untuk
latihan tari, (3) paretan, yaitu sebuah
penghubung antara pendopo dengan
paringgitan, (4) paringgitan, adalah
sebuah tempat yang digunakan
Sri Paduka Mangkunegaran untuk
menerima tamu penting dan
pertunjukkan wayang kulit, selain
itu juga paringgitan menampilkan
lukisan-lukisan karya Basuki Abdul-
lah, (5) dalem ageng, sebuah ruangan
inti dan sebagian besarnya masih
digunakan oleh Pangeran Mang-
kunegaran.
adalah sebuah bangunan yang pada
masanya digunakan sebagai markas
Legiun Mangkunegaran dan kandang
kuda Mangkunegaran, bangunan
tersebut terletak disebelah timur
Pura Mangkunegaran. Legiun Mang-
kunegaran adalah sebuah korps
militer yang dibentuk pada tahun
1808 dan merupakan korps militer
modern yang dibangun dengan
konsep militer barat yang dipadukan
dengan nilai-nilai kepemimpinan
Jawa. kavaleri (pasukan berkuda) dan
artileri (meriam).
(Sumber : id.wikipedia.org dan Anas Erinda/
wawancara dengan Susi, Guide Istana Pura
Mangkunegaran).
Disebelah timur pura mangkunegaran
terdapat bangunan kavaleri-arthileri
Kaloka the magazine-2017