LOKASI TERPILIH PROYEK PMP
PRIORITAS 47
LOKASI TERPILIH PROYEK PMP
Terdapat13 kabupaten / kota yang berada di 10 provinsi yang terpilih sebagai lokasi pelaksana proyek PMP , yaitu :
1 . |
Provinsi Papua : Kabupaten Merauke dan Kabupaten Yapen . |
2 . |
Provinsi Maluku : Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Ambon . |
3 . |
Provinsi Maluku Utara : Kota Ternate . |
4 . |
Propinsi Sulawesi Utara : Kota Bitung . |
5 . |
Provinsi Gorontalo : Kabupaten Gorontalo Utara . |
6 . |
Provinsi Sulawesi Selatan : Kota Parepare dan Kota Makassar . |
7 . |
Provinsi Nusa Tenggara Barat : Kabupaten Lombok Barat . |
8 . |
Provinsi Nusa Tenggara Timur : Kota Kupang . |
9 . |
Provinsi Kalimantan Barat : Kabupaten Kubu Raya . |
10 . Provinsi Bali : Kabupaten Badung . |
Program CCDP-IFAD juga mampu meningkatkan kualitas produksi masyarakat pesisir sehingga kelak dapat bersaing dengan produk luar negeri
yang memfokuskan proyek pada daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi , lebih dari 20 persen per-desa berdasarkan standar BPS . Sejumlah kabupaten / kota yang memiliki wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dipilih untuk mendapatkan proyek ini . Mereka memiliki kondisi sosial dan budaya beragam , miskin , namun memiliki potensi sumber daya dan akses pasar yang baik . Berdasarkan kriteria tersebut , terpilih 13 kabupaten / kota yang berada di 10 provinsi .
Cakupan wilayah geografi yang demikian luas , membuat pihak IFAD ragu , sehingga disepakati ada mitigation plan jika pelaksanaan awalnya gagal . Oleh sebab itu , Setiap kabupaten / kota dipilih 15 desa / kelurahan pesisir untuk mendapatkan Proyek PMP . Perinciannya , tahun pertama ( 2013 ) maka tiap Kabupaten / Kota dilaksanakan 3 desa . Kemudian pada tahun kedua ( 2014 ) ditambah 6 desa / kelurahan baru . Pada tahun ketiga ( 2015 ) dilakukan evaluasi tengah proyek ( midterm evaluation ) termasuk Annual Outcome Survey ( AOS ) dan Result Impact Management System ( RIMS ) survey . Jika pada tahun ketiga menunjukkan outcome ( AOS ) dan impactnya ( RIMS ) baik , maka pada tahun keempat ( 2016 ) ditambahkan rata-rata 6 desa / kelurahan baru jika sembilan desa / kelurahan tadi sukses mengimplementasikan proyek pada tahun pertama dan kedua .
Hingga akhir Desember 2016 pelaksanaan proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ( PMP ) telah menjangkau 181 desa yang berada di 56 kecamatan , 13 kabupaten / kota , dan 10 provinsi . Sekitar 20.600 kepala keluarga di wilayah pesisir telah merasakan manfaat dari proyek tersebut . dibandingkan setahun sebelumnya ( 2015 ), pelaksanaan Proyek PMP pada tahun 2016 berhasil menambah 73 desa atau kelurahan di wilayah pesisir . Mereka aktif di enam kelompok kegiatan , yakni kelompok kerja desa ( village work group atau VWG ), prasarana ( infrastruktur ), usaha ( budidaya dan tangkap ), pengelolaan pesisir terpadu , jasa , dan tabungan . Hingga kini CCDP-IFAD telah melahirkan 182 VWG , 182 kelompok infrastruktur , 180 CB- CRM , 21 kelompok tabungan , dan 1.579 usaha ( enterprise ).
Di samping capaian-capaian tersebut , program CCDP-IFAD juga mampu meningkatkan kualitas hasil produksi masyarakat pesisir , baik hasil penangkapan , budidaya maupun pengolahan , sehingga kelak dapat bersaing dengan produk luar negeri . Hasil ini sesuai dengan yang ingin diraih dari CCDP , yakni ikut merespons kebijakan dan strategi pemerintah yang mendukung pengentasan kemiskinan , penyerapan tenaga kerja , pertumbuhan ekonomi , dan pembangunan yang berkelanjutan .
MINA BAHARI | Agustus 2017