Menyambut Event Baru EG Agustus 2020 | Page 39

mudah memperkenalkan kemampuannya melalui sosial media. "Dulu kita nggak bisa mem-branding diri kita sendiri lewat sosial media, kita bener-bener harus ke sana (casting), harus memperlihatkan (kemampuan) di depan orang," tukas pelantun Cinta Pertama ini. Percaya bahwa tidak ada kesuksesan yang bisa didapat secara mudah. Beratnya perjuangan di masa lalu akhirnya membuat BCL terus memacu diri untuk selalu berkembang menjadi sosok yang lebih baik lagi kedepannya. "Itu (perjuangan masa lalu) juga reminder buat diri aku untuk terus mau berkembang, terus mau belajar. kita appreciate every moment, every process untuk bisa sampai di sini (sukses) karena itu pelajaran yang paling berharga," jelas BCL. Bangkit Lagi Di awal tahun 2020 karir BCL semakin moncer. Namun BCL harus menepi sejenak dari hinggar binggar dunia entertainment. Ini tak lepas dari suasana duka karena sang suami tercinta Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020. Selama hampir 5 bulan BCL tak terdengar tampil maupun terlihat di panggung dan layar kaca. Di penghujung bulan Juli, kerinduan penggemar Ibunda Noah Sinclair ini akhirnya terjawab sudah. BCL baru saja mengeluarkan lagu berjudul 12 Tahun Terindah yang merupakan curahan perasaannya setelah meninggalnya sang suami, Ashraf Sinclair. Lewat lagu ini pula BCL menyapa penggemarnya dalam konser ber-platform streaming di kanal YouTube bertajuk Melangkah Lagi pada 26 Juli lalu. Dipenampilan perdana ini BCL membawakan tiga lagu yakni Cinta Pertama, Karena Ku Cinta Kau Dan single terbarunya 12 Tahun Terindah. Ketiga lagu itu berkaitan perjalanan hidup BCL bersama Ashraf Sinclair. Penampilan BCL dari lantai 3 rumahnya atau disebut Performing from BCL's Attic ini many menyedot ribuan penonton. Selama setengah jam aksi BCL telah ditonton 23 ribu orang dan disukai (like) 28 ribu orang. Bersama Ifa Fachir, BCL mengembangkan isi hatinya itu menjadi lagu. Tidak hanya Ifa Fachir, dalam lagu itu, BCL juga dibantu oleh Andi Rianto yang mengisi piano. "Lagu ini menceritakan kebingungan saya menghadapi hari-hari baru. Di saat hidup berubah dalam waktu yang begitu cepat, tanpa peringatan, dan mau tidak mau harus tetap dijalani," ungkap perempuan yang akrab disapa Unge itu. Meski merasa kehilangan, BCL mengaku bersyukur pernah menjalani kehidupan berumah tangga bersama Ashraf Sinclair. Itu sebabnya lagu itu ia beri judul 12 Tahun Terindah. "Di momen kehidupan ini juga, saya berusaha melihat lagu tahun-tahun yang sudah saya lewati bersama Ashraf. Melalui suka dan duka dalam cinta, yang membuat saya percaya kalau cinta itu ada," ungkap BCL. Proses pembuat lagu ini dilakukan secara virtual dari rumah masing-masing. Ini juga merupakan kali pertama BCL menulis lirik lagunya dan melakukan proses rekaman sendiri dengan perangkat yang ada di rumahnya. Pembuktian BCL menengatakanempatannya berkarier sebagai penyanyi memang datang tanpa persiapan. Pada saat itu, ia sama sekali tidak paham bahwa menjadi penyanyi sekolahan, penyanyi yang senang menyanyi, dan penyanyi profesional itu ternyata sangat jauh berbeda. Jadi bagaimana menguasai panggung, bagaimana denger monitor, itu bener-bener beda rasanya sama kita cuma nyanyi-nyanyi doang," ungkapnya. Dari situlah, BCL kemudian bertanya kepada senior-seniornya perihal tata cara menyanyi dan penguasaan panggung yang baik. Ia juga belajar menyanyi dengan cara merekam suaranya sendiri untuk mengetahui letak kesalahan menyanyinya. Kualitas BCL pun terbukti saat menggelar konser tunggalnya berlabel It's Me BCL tahun 2017 silam. Menggelar konser tunggal bagi BCL bukan hanya pembuktian kapasitas dan perwujudan impian sebagian besar penyanyi. Lebih dari itu, konser itu merupakan persembahan untuk orang-orang yang selama ini setia mendukung kariernya. "Adanya konser itu penegasan sekaligus pembuktian diri seorang penyanyi," pungkasnya. (Muh Andy/Foto: Ist) Agustus 2020 I I 37