mudah memperkenalkan kemampuannya
melalui sosial media.
"Dulu kita nggak bisa mem-branding
diri kita sendiri lewat sosial media, kita
bener-bener harus ke sana (casting), harus
memperlihatkan (kemampuan) di depan
orang," tukas pelantun Cinta Pertama ini.
Percaya bahwa tidak ada kesuksesan
yang bisa didapat secara mudah. Beratnya
perjuangan di masa lalu akhirnya membuat BCL
terus memacu diri untuk selalu berkembang
menjadi sosok yang lebih baik lagi kedepannya.
"Itu (perjuangan masa lalu) juga reminder
buat diri aku untuk terus mau berkembang,
terus mau belajar. kita appreciate every
moment, every process untuk bisa sampai
di sini (sukses) karena itu pelajaran yang paling
berharga," jelas BCL.
Bangkit Lagi
Di awal tahun 2020 karir BCL semakin
moncer. Namun BCL harus menepi sejenak
dari hinggar binggar dunia entertainment.
Ini tak lepas dari suasana duka karena sang
suami tercinta Ashraf Sinclair meninggal dunia
pada 18 Februari 2020.
Selama hampir 5 bulan BCL tak terdengar
tampil maupun terlihat di panggung dan layar
kaca. Di penghujung bulan Juli, kerinduan
penggemar Ibunda Noah Sinclair ini akhirnya
terjawab sudah.
BCL baru saja mengeluarkan lagu
berjudul 12 Tahun Terindah yang merupakan
curahan perasaannya setelah meninggalnya
sang suami, Ashraf Sinclair. Lewat lagu ini pula
BCL menyapa penggemarnya dalam konser
ber-platform streaming di kanal YouTube
bertajuk Melangkah Lagi pada 26 Juli lalu.
Dipenampilan perdana ini BCL
membawakan tiga lagu yakni Cinta Pertama,
Karena Ku Cinta Kau Dan single terbarunya
12 Tahun Terindah. Ketiga lagu itu berkaitan
perjalanan hidup BCL bersama Ashraf Sinclair.
Penampilan BCL dari lantai 3 rumahnya
atau disebut Performing from BCL's Attic ini
many menyedot ribuan penonton. Selama
setengah jam aksi BCL telah ditonton 23 ribu
orang dan disukai (like) 28 ribu orang.
Bersama Ifa Fachir, BCL mengembangkan
isi hatinya itu menjadi lagu. Tidak hanya Ifa
Fachir, dalam lagu itu, BCL juga dibantu oleh
Andi Rianto yang mengisi piano.
"Lagu ini menceritakan kebingungan
saya menghadapi hari-hari baru. Di saat hidup
berubah dalam waktu yang begitu cepat, tanpa
peringatan, dan mau tidak mau harus tetap
dijalani," ungkap perempuan yang akrab disapa
Unge itu.
Meski merasa kehilangan, BCL mengaku
bersyukur pernah menjalani kehidupan
berumah tangga bersama Ashraf Sinclair.
Itu sebabnya lagu itu ia beri judul 12 Tahun
Terindah.
"Di momen kehidupan ini juga, saya
berusaha melihat lagu tahun-tahun yang sudah
saya lewati bersama Ashraf. Melalui suka dan
duka dalam cinta, yang membuat saya percaya
kalau cinta itu ada," ungkap BCL.
Proses pembuat lagu ini dilakukan secara
virtual dari rumah masing-masing. Ini juga
merupakan kali pertama BCL menulis lirik
lagunya dan melakukan proses rekaman sendiri
dengan perangkat yang ada di rumahnya.
Pembuktian
BCL menengatakanempatannya berkarier
sebagai penyanyi memang datang tanpa
persiapan. Pada saat itu, ia sama sekali tidak
paham bahwa menjadi penyanyi sekolahan,
penyanyi yang senang menyanyi, dan penyanyi
profesional itu ternyata sangat jauh berbeda.
Jadi bagaimana menguasai panggung,
bagaimana denger monitor, itu bener-bener
beda rasanya sama kita cuma nyanyi-nyanyi
doang," ungkapnya.
Dari situlah, BCL kemudian bertanya
kepada senior-seniornya perihal tata cara
menyanyi dan penguasaan panggung yang baik.
Ia juga belajar menyanyi dengan cara
merekam suaranya sendiri untuk mengetahui
letak kesalahan menyanyinya. Kualitas BCL
pun terbukti saat menggelar konser tunggalnya
berlabel It's Me BCL tahun 2017 silam.
Menggelar konser tunggal bagi BCL bukan
hanya pembuktian kapasitas dan perwujudan
impian sebagian besar penyanyi. Lebih dari itu,
konser itu merupakan persembahan untuk
orang-orang yang selama ini setia mendukung
kariernya.
"Adanya konser itu penegasan
sekaligus pembuktian diri seorang penyanyi,"
pungkasnya. (Muh Andy/Foto: Ist)
Agustus 2020 I I 37