Asperapi Terbitkan Panduan
Pameran dan Event
Berbagai sektor usaha tengah
berbenah diri menghadapi
New Normal. Tak ketinggalan
Asperapi menerbitkan
panduan pameran dan event
selaras protokol kesehatan.
Seperti apa itu?
Diberi nama Asosiasi Perusahaan
Pameran Indonesia (Asperapi)
Panduan Indonesia New
NorMice, panduan ini ditujukan
untuk para pelaku usaha
pameran dan event. Penerapannya berfokus
pada sistem pendataan dan pelacakan
(tracing), pengaturan jarak aman (physical
distancing), aturan kesehatan/kebersihan
(hygiene) dan social responsibility.
Panduan ini dibuat berdasarkan
rekomendasi WHO, The Global Association of
the Exhibition Industry (UFI). Protokol tersebut
juga berlaku untuk asosiasi lain, yaitu ICCA
(International Congress and Convention
Association) dan AIPC (International
Association of Convention Centres) lalu
surat edaran Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.01/MENKES/335/20.
"Kita tidak serta-merta adopsi 100
persen, tetapi kita sesuaikan dengan kondisi
bisnis di Indonesia,” kata Ketua Umum
Asperapi, Hosea Andreas Runkat.
Semua materi yang didapatkan kata
Hosea kemudian dirembukkan bersama para
stakeholder terkait, seperti EO, venue, vendor,
dan lainnya.
“Di dalam pameran itu banyak stakeholder
terkait dan mereka memiliki ukuran yang
berbeda-beda. Jadi, kita coba cari bahanbahannya,
kemudian kita simpulkan menjadi
satu, yang itu kemudi kita jadikan protokol
kesehatan pameran pasca-Covid-19,” jelas
Hosea.
Selain menjaga kebersihan area pameran,
Hosea mencontohkan protokol lainnya yang
sejalan dengan pelaksanaan pameran.
Menurutnya, jarak setiap stan pameran
akan dibuat renggang, membatasi jumlah
pengunjung yang datang, memperpanjang
waktu setiap pameran agar tidak terjadi
penumpukan manusia hingga melakukan
transaksi non tunai.
Semangat Baru
Indonesia New NorMICE, kehadirannya
dilandasi dengan semangat baru menghadapi
tantangan baru dalam mewujudkan Tatanan
Agustus 2020 I I 25