Menyambut Event Baru EG Agustus 2020 | Page 26

COVER STORY dengan sebaik-baiknya dan penuh kedisiplinan," kata Wishnutama Kusubandio. Ia mengatakan bahwa pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Karena itu para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus dapat menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu membangun rasa percaya wisatawan akan rasa aman saat berkunjung ke Bali maupun Banyuwangi. Gaet Wisatawan Domestik Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, pihaknya telah membentuk dua tim yang masing-masing berfokus pada penanganan COVID-19 serta percepatan pemulihan ekonomi atas dampak dari COVID-19. Saat ini situasi sudah mulai kondusif, karena itu upaya untuk percepatan pemulihan ekonomi akan segera dilakukan. Pada 9 Juli 2020, Pemerintah Provinsi bali telah membuka tahapan pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat secara bertahap dan terbatas. Yakni masyarakat Bali telah kembali melakukan aktivitas kecuali di sektor pendidikan dan pariwisata. "Untuk tahap kedua akan dilakukan pada 31 Juli 2020, aktivitas pariwisata dibuka namun hanya untuk wisatawan nusantara. Kami telah menyiapkan dengan baik bersama para pihak pelaku usaha pariwisata serta atas kesepakatan bupati dan walikota," kata Koster. Selanjutnya untuk tahap ketiga, direncanakan akan dilakukan pada 11 September 2020 dengan membuka sektor pariwisata secara penuh dan sudah mulai membuka untuk kunjungan wisatawan mancanegara. Saat ini Bali sudah mempersiapkan diri untuk membuka sektor kepariwisataan. Sambil berjalan, proses penanganan Covid-19 juga sedang berlangsung. Pembukaan pariwisata di Bali menjadi projek percontohan pembukaan pariwisata nasional. "Tanggal 30 Juli ada kegiatan di ITDC Nusa Dua dihadiri Bapak Menko Maritim dan Investasi (Luhut Binsar Panjaitan)," kata Wayan. Selama dua bulan terakhir, sejumlah lokasi sudah dicek kesiapannya. Diantaranya Kabupaten Jembrana, Pantai Pendawa Kuta Selatan, dan Monkey Forest, Ubud. "Pada 3 Agustus kemarin kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dari Sanur bersama Bapak Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata. Walau kondisi Covid-19, aktivitas infrastruktur tetap kami jalankan," jelasnya. Sementara Banyuwangi sendiri kurang lebih sama. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyebut, pariwisata di daerah yang dipimpinnya sudah mulai dibuka menyusul penerapan new normal. "Sudah dibuka (destinasi wisata) di Banyuwangi, kita sudah sampaikan hanya di destinasi tertentu saja yang kita rekomendasikan, termasuk hotel-hotel, " tutur Anas. Banyuwangi sudah melakukan simulasi dan uji coba 10 tempat wisata dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Diantaranya Bangsri Underwater, Grand Watu Dodol, Agrowisata Taman Suruh, Taman Gandrung Terakota, Pantai Cacalan, Hutan Djawatan Benculuk, Pulau Merah, Pantai Mustika, Alas Purwo dan Kawah Ijen. "Destinasi wisata tersebut telah melakukan simulasi dan terverifikasi sehat serta siap dibuka untuk umum," jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi M.Y Bramuda. Menggeliatnya wisatawan di Bali dan Banyuwangi sangat penting bagi sektor pariwisata secara keseluruhan. Karena jika ini berhasil dengan penerapan standar protokol yang tepat, maka bakal menambah kepercayaan diri masyarakat untuk kembali travelling. Karenanya, ini menjadi momentum penting bagi perekonomian negara. 24 I I Agustus 2020