Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 417 Tahun 2013 | Page 76
INFO
76
Latihan Counter Terorism Exercise (CTx) tahun 2013 ini diharapkan menjadi suatu
langkah awal bagi negara anggota ADMM-Plus untuk dapat mewujudkan kerja sama aktif
dalam menjaga keamanan wilayah asia tenggara, khususnya dari serangan terorisme.
Diharapkan para peserta latihan dapat mengambil manfaat dari pelaksanaan latihan CTx
tahun 2013 ini dan terus mengasah diri agar selalu siap menghadapi tantangan tugas
yang akan semakin berat.
1. Aspek Strategis.
a. Mendapatkan strategi yang tepat dalam
mencegah dan meningkatkan daya tangkal
(deterrent strategy) yang dirancang oleh negaranegara peserta dalam rangka menghadapi
ancaman teroris.
b. Terwujudnya kemampuan negara peserta
ADMM-Plus
dalam
melakukan
tindakan
menangani aksi teroris di wilayah masingmasing negara dan tempat-tempat strategis
yang menjadi kepentingan bersama dari
ancaman teror.
2. Aspek Operasional. Terwujudnya kerja sama
yang erat dalam menangani dan memberantas teror
yang diaplikasikan dalam menghadapi kondisi
nyata di lapangan. Meningkatnya interoperability
(kemampuan operasi bersama) dalam rangka
terwujudnya kesiapsiagaan bersama negara
peserta ADMM-Plus.
3. Aspek Psikologi.
a.
Internal. Meningkatkan hubungan kerja
sama antara negara peserta ADMM-Plus
dengan komponen lainnya.
b. Eksternal. Meningkatkan hubungan kerja
sama antara negara peserta ADMM-Plus dan
stakeholder dengan masyarakat setempat.
c. Nasional. Adanya pemahaman masyarakat
yang semakin tinggi terhadap kemampuan
dan kapabilitas Satuan Gultor TNI di dalam
melaksanakan fungsi dan tugas pemberantasan
terorisme global.
4. Aspek Taktik, Teknik dan Prosedur. ADMMPlus beserta stakeholder terkait mampu
mengaplikasikan doktrin taktik, teknik dan
prosedur menangani aksi teroris.
PELAKSANAAN LATIHAN.
Indonesia dalam kerangka ADMM Plus
bekerjasama dengan Amerika Serikat sebagai
negara partner (plus country) akan melaksanakan
Counter Terrorism Exercise (CTx) yang akan
diikuti 10 negara ASEAN dan 8 negara partner
ASEAN di Kawasan Indonesian Peace and
Security Center (IPSC) Sentul, Bogor. Latihan
penanggulangan Terorisme diikuti 18 negara ini
akan dibuka pada tanggal 9 September 2013 oleh
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan ditutup
oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
pada 13 September 2013.
Latihan Counter Terrorism (CT) tahun 2013
dipimpin langsung oleh Direktur latihan Danjen
Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo dan Wakil
Direktur Latihan Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar)
Buyung Lalana. Latihan ini melibatkan penggunaan
alutsista, antara lain: Helikopter (Bell, Puma, MI17), Kendaraan Khusus, Perahu Karet dan Sea
Rider. Latihan penanggulangan Terorisme ini juga
melibatkan sekitar 100 orang pasukan elit dari
17 negara peserta dan 60 orang pasukan elit TNI
yang berasal dari pasukan Penanggulangan Teror
(Gultor) TNI dari ketiga angkatan, yaitu: Satuan
81/Gultor TNI AD, Denjaka TNI AL dan Den Bravo