Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 417 Tahun 2013 | Page 56

APA MOTIF DI BALIK PEMBOCORAN DOKUMEN RAHASIA DAN PEMBELOTAN TERSEBUT? Kasus pembocoran dokumen rahasia cukup menarik untuk dibicarakan, mengapa? Dalam waktu yang relatif singkat, sudah dua warga AS yang membocorkan dokumen rahasia militer atau negara ke publik dengan alasan yang hampir sama yaitu masalah humanisme. Kasus pertama dilakukan oleh Kopral Bradley Manning, analis intelijen pada militer AS di Irak pada Mei 2010, dengan alasan perang tersebut telah menyengsarakan rakyat Irak. Sedangkan pada kasus kedua yang dilakukan oleh Snowden pada tanggal 6 Juni 2013, dengan alasan “karena hati nuraninya mengatakan tak ingin pemerintah AS mengganggu kebebasan berkomunikasi secara luas baik melalui internet maupun sarana komunikasi lainnya, sebagai kebebasan dasar bagi umat manusia di seluruh dunia, yang dilakukan dengan menggunakan mesin pengawasan/penyadapan secara masif yang dibangun secara rahasia”. Kopral Bradley Manning menyikapi tindakannya secara kesatria, sehingga dijatuhi hukuman pidana 35 tahun di penjara militer, karena dianggap membocorkan 700.000 dokumen rahasia ke Wikileaks. Sedangkan Snowden melarikan diri ke Hongkong tanggal 6 Juni 2013, tinggal di tempat yang dirahasiakan dan selanjutnya sempat tinggal selama beberapa hari di gedung Konsulat Jenderal Rusia di Hongkong, sebelum akhirnya berangkat dengan pesawat Aeroflot ke Moskow pada akhir Juni 2013 lalu untuk menerima suaka politik. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjanjikan suaka politik kepada Edward J. Snowden, namun dengan syarat Snowden berhenti mengungkapkan informasi yang dianggap menjatuhkan reputasi AS. Benarkah demikian? Pertanyaan besar selanjutnya, mengapa Snowden diberikan suaka politik untuk oleh Rusia, meskipun dengan syarat tertentu termasuk suaka untuk sementara selama satu tahun? Pertanyaan berikutnya, apakah permintaaan suaka oleh Snowden dilakukan secara tiba-tiba? Dan mengapa dokumen rahasia milik AS tersebut harus dibocorkan kepada publik secara luas dan setelah itu membelot ke Rusia?. Dari perspektif intelijen tidak ada sesuatu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, kecuali ekstrimnya terjadinya kematian dan gempa tektonik. Kejadian tersebut dapat diyakini sebagai bagian dari suatu operasi intelijen/penggalangan terhadap Snowden. Pada umumnya seseorang menjadi agen bagi lawan adalah karena tiga alasan, yaitu nasionalisme, dendam dan finansial. Seseorang yang menjadi agen karena didasari oleh rasa nasionalisme, maka loyalitasnya akan langgeng. Bilamana didasari oleh motif dendam, maka setelah dendamnya terlampiaskan, loyalitasnya sebagai agen akan berakhir. Demikian pula halnya bila didasari karena faktor finansial, setelah dukungan