Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 417 Tahun 2013 | Page 11
kondisi yang memengaruhi laut daya termasuk
manusia dan alam itu sendiri (critical mass),
geografi, tenaga kerja, lembaga pemerintahan
dan pentingnya pembanganun Armada AL mereka
kepada perwujudan pembangunan karakter
nasional.
A.T. Mahan saat itu melontarkan pemikiran
besar akan pembangunan kekuatan AL yang
berkolerasi erat dengan pembentukan kekuatan
sejarah AS yang ‘akan dicatat di masa depan’,
hal ini kemudian memberi petunjuk akan model,
besaran, jumlah dan penggunaan kapal serta
sejauh mana ancaman yang ada di depan mata
sesuai dengan prinsip-prinsip abadi perang harus
dihadapi.
Ancaman menjadi sebuah kata kunci. Sehingga
pandangan akan Indonesia adalah negara 1000
friends 0 enemy sebenarnya harus segera dihapus
jika kita berniat sungguh sungguh membangun
kekuatan TNI AL yang outward looking dan
berkategori world class.
Konsep akan sebuah kekuatan armada armada
laut adalah bergabungnya mimpi, tujuan dan
sarana baik masa kini hingga ke masa depan.
Sehingga visi maritim yang dicita-citakan bangsa
ini juga dapat memberikan kebanggan diri akan
perwira dan prajurit-prajurit handal TNI AL akan
peran jasa yang mereka dapat sumbangkan ke
dalam terwujudnya kepentingan nasional NKRI di
abad-abad mendatang.
Rusia memperingatkan bahwa intervensi
militer ke Suriah akan membawa konsekuensi
yang sangat serius bagi kawasan. Peringatan itu
muncul dari Moskow setelah AS dan sekutunya
mempertimbangkan serangan ke Suriah.
Jelas bahwa upaya-upaya diplomatik Rusia dan
kesiapan Presiden Bashar al-Assad untuk bekerja
sama, telah menunda aksi militer langsung terhadap
Suriah dan mencapai keefektifannya dalam teks
resolusi yang mengikat semua pihak, yang tidak
menyebutkan penggunaan kekuatan militer di
mana karenanya resolusi tahun 2118 merupakan
hambatan penting untuk agenda perang terlarang.
©Kapten Laut (S/W) Widajana