Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 414 Tahun 2013 | Page 64
SEJARAH KOLINLAMIL Komando Lintas Laut Militer atau Kolinlamil merupakan salah
satu Komando Utama di jajaran TNI Angkatan Laut yang dalam pembinaannya berada di
bawah Kepala Staf Angkatan Laut, sedangkan dalam bidang operasional berada di bawah
Panglima TNI. Kolinlamil adalah kotama operasi yang bertugas menyelenggarakan operasi
angkutan laut TNI baik dalam rangka OMP maupun OMSP dan bantuan angkutan laut
sesuai dengan kebijakan Panglima TNI. Kolinlamil di samping sebagai kotama operasi, juga
sebagai kotama pembinaan bertugas sebagai pembina tunggal angkutan laut TNI, membina
kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional guna
kepentingan pertahanan dan keamanan negara di laut, dan membina kesiapan operasional
untuk melaksanakan angkutan laut TNI yang meliputi personel, peralatan dan pembekalan
baik yang bersifat taktis, strategis maupun administratif sesuai dengan kebijakan Panglima TNI
yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kasal.
Sebagai Kotama pengemban tugas operasional, pada saat ini Kolinlamil mengoperasikan
beberapa Kapal/KRI dari berbagai jenis, antara lain: Angkut Tank (AT), Bantu Umum (BU),
Bantu Angkut Personel (BAP) dan jenis Landing Platform Dock (LPD). Di samping unsur
KRI, Kolinlamil membawahi dua komando pelaksana pembinaan (Kolakbin) yaitu Satlinlamil
Surabaya dan Satlinlamil Jakarta. Kolinlamil dibentuk diawali dengan ide pemikiran strategis
dari para sesepuh TNI AL yang mencermati pentingnya sistem angkutan laut militer dalam
menunjang tugas pokok TNI AL maupun TNI ke depan. Kolinlamil dibentuk di tengah-tengah
gencarnya Pemerintah Republik Indonesia merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda.
Dengan pertimbangan untuk kepentingan angkut logistik Angkatan Laut maupun TNI/POLRI,
maka pada tanggal 1 Juli 1961 berdiri Djawatan Angkutan Laut Militer (Dalmil) sesuai Surat
Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor 5401.27 tanggal 24 Juli 1961. Selanjutnya
berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI/Panglima Tertinggi KOTI Pembebasan Irian
Barat Nomor 12/PLM BS Tahun 1962 dibentuklah Komando Angkutan Laut Militer (Koalmil).
Memasuki awal Tahun 1970-an KOALMIL berubah menjadi Dinas Angkutan Laut Militer
(Disanglamil), selanjutnya sejak tanggal 4 Mei 1970 berubah nama lagi menjadi Komando
Lintas Laut Militer (Kolinlamil) berdasarkan Instruksi Kasal Nomor 28/71 April 71 dan Instruksi
Komandan Kolinlamil Nomor 02/V/71 tanggal 4 Mei 1971 dan disahkan oleh Pangab dengan
Skep Menhankam/Pangab tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur ALRI Nomor
Kep/A/39/VII/1971 tanggal 23 Juli 1971.
Sejalan dengan perkembangan tuntutan organisasi berdasarkan Keputusan Kasal Nomor
Kep/04/IV/2003 nama Jabatan Komandan Kolinlamil diganti menjadi Panglima Kolinlamil
(Pangkolinlamil). Dalam operasionalnya, sejarah telah mencatat keberhasilan Kolinlamil
dalam memobilisasi unsur-unsur/KRI dan kapal niaga nasional dalam rangka menyukseskan
tugas-tugas operasi militer maupun operasi bakti. Kolinlamil telah berhasil melaksanakan
berbagai penugasan penting, baik dalam upaya pertahanan negara maupun pembangunan
nasional. Pada masa awal berdirinya, Kolinlamil dihadapkan pada tugas untuk pembebasan
Irian Barat dari tangan Belanda. Pemimpin Kolinlamil pada waktu itu dituntut untuk mampu
melaksanakan pergeseran personel dan dukungan logistiknya dengan jumlah yang cukup
banyak dan dalam waktu yang relatif singkat. Karena keterbatasan unsur-unsur akhirnya
melaksanakan mobilisasi kapal-kapal niaga maupun swasta yang beraneka macam jenis
serta dukungan personel, persenjataan maupun komunikasi yang tidak memadai. Meskipun
demikian sejarah mencatat waktu operasi pembebasan Irian Barat dengan dukungan 69 kapal
Kolinlamil berhasil mengangkut 42.000 pasukan beserta 120.000 ton logistik pendukungnya.
Hal yang sama terulang kembali pada masa Operasi Dwikora, kapal-kapal Kolinlamil pun
mampu mendukung dan menyukseskan jalannya operasi tersebut dengan muatan personel
maupun logistik yang hampir sama dengan operasi terdahulu. Menginjak masa pergolakan di
KOLIN