Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 414 Tahun 2013 | Page 12
BERITA UTAMA
12
Dr. ALBERTH NANLOHY RAIH
JUARA PERTAMA PENULISAN ARTIKEL
DI MEDIA MASSA
D
alam memperingati Hari
Dharma Samudra, Dinas
Penerangan Angkatan Laut
menggelar lomba penulisan artikel
di media massa cetak umum berhadiah total 27 juta rupiah, dengan
materi yang dilombakan berupa tulisan opini atau artikel perorangan
tentang Keangkatanlautan dengan
tema “Melalui Visi Maritim sebagai Negara Kepulauan Terbesar di
Dunia, Kita Wujudkan TNI AL yang
Handal dan Disegani”.
Dengan melibatkan media
massa yang merupakan sarana
informasi
memiliki
kekuatan
efektif dan efisien dalam upaya
memengaruhi opini dan kebijakan
publik, diharapkan akan berperan
memberi kontribusi dalam era
informasi, yang ditandai dengan
persaingan informasi yang tidak
mengenal tempat dan waktu.
Perlu adanya hubungan kemitraan
yang terjalin baik dengan kalangan
media massa agar informasi dan
sosialisasi
berbagai
kegiatan
dan pengabdian TNI AL dapat
terkomunikasikan secara optimal
kehadapan publik merupakan
langkah persuasi menciptakan
opini publik yang positif tentang
TNI AL agar cara pandang para
pembuat kebijakan publik dan
masyarakat dapat sejalan dengan
visi dan misi TNI Angkatan Laut.
Menurut
Kepala
Dinas
Penerangan
Angkatan
Laut
(Kadispenal) Laksamana Pertama
TNI Untung Suropati, lomba
penulisan artikel ini dimulai sejak
tanggal 25 Juli 2012 dan berakhir
31 Desember 2012. “Diharapkan
dengan waktu yang cukup,
masyarakat umum akan dapat
berpartisipasi untuk mengikuti
lomba ini baik dari kalangan
mahasiswa, wartawan, akademisi,
para pengamat keangkatanlautan,
serta pengamat militer, sebagai
sumbangsih
pemikiran
yang
dituangkan ke dalam tulisan dan
dapat dimuat di media massa
sehingga akan bermanfaat tidak
saja sebagai bahan masukan
bagi internal TNI Angkatan Laut,
namun
sebagai
sumbangan
pemikiran bagi masyarakat luas
tentang pentingnya visi maritim
bagi bangsa Indonesia” ujar
Kadispenal.
Sebanyak
36
peserta
tercatat,
baik
dari
pelajar,
mahasiswa, wartawan, pengamat,
akademisi dan lain sebagainya
masuk,
karena
memenuhi
salah satu persyaratan utama
yakni tulisannya dimuat di salah
satu media cetak yang ada di
nusantara.
Adapun pemenang
lomba penulisan artikel dalam
rangka Hari Dharma Samudra ini,
pemenang pertama diraih oleh
Dr. Ir. Alberth CH Nanlohy, M.Si.
dengan judul tulisan “Wujudkan
TNI AL yang Handal dan Disegani”
dimuat di Harian Radar Ambon,
sementara
pemenang
kedua
oleh R. Bambang Aris Sasongko
dengan
tulisan
“Menjawab
Tantangan Maritim” dimuat pada
Harian Solo Pos, dan pemenang
ketiga diraih H. Husni Atjeh, S. Ag
dengan judul tulisan “Peran TNI AL
dalam Meminimalisir Pelanggaran
Wilayah Perairan NKRI” dimuat
pada Harian Analisa Medan.
Sementara juara harapan I oleh
Satrio Wahono dengan judul
tulisan “Geo Politik dan Kejayaan
Maritim Kita” dimuat pada Jurnal
Nasional Jakarta, dan harapan II
oleh Edna Pattisina, judul tulisan
“Di mana Pertahanan Maritim“
dimuat pada Harian Kompas
Jakarta, dan harapan III diraih oleh
Reyhan Alqadrie dengan tulisan
“Menghayati Kearifan Lokal demi
Menguatkan Visi Maritim Menuju
Terwujudnya TNI AL yang Handal
dan Disegani” dimuat pada Harian
Medan Pos.
Untuk mengetahui tulisan
para pemenang pertama, kedua
dan ketiga kami munculkan sedikit
ulasan tentang tulisan-tulisan
tersebut.
Melalui Visi Maritim sebagai Negara Kepulauan Terbesar
di Dunia Wujudkan TNI AL yang
Handal dan Disegani oleh Dr. Ir.
Alberth Nanlohy M.Si. (Pemenang
Pertama). Di mana tulisan tersebut mengajak seluruh komponen
bangsa untuk senantiasa mengelola laut secara arif dan bijaksana agar senantiasa bermanfaat
bagi umat manusia dari generasi
ke generasi, mengingat bangsa Indonesia telah diberikan oleh Tuhan
Yang Maha Esa sebuah negara
kepulauan yang kaya dan memiliki kebhinekaan budaya, bahasa
dan adat istiadat sebagai anugerah dan karunia yang tiada duanya
di dunia.
Permasalahan yang dihadapi bangsa kita selama ini adalah:
a) Indonesia sebagai Negara
kepulauan terbesar di dunia terlalu
“land base oriented.”
b) Selama 32 tahun perekonomian nasional lebih bergantung
pada hasil-hasil pembangunan di
daratan.
c) Krisis ekonomi mungkin
tidak separah seperti ini bila pemerintah (ORBA) mengembangkan
kebijakan yang berimbang pembangunan di daratan dan kelautan.
Dengan demikian strategi pembangunan kelautan harus:
-
Bangun kembali wawasan bahari yang terkubur