Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 413 Tahun 2013 | Página 26
LAPORAN UTAMA
26
KEKUATAN MEDIA MASSA
“I learn more form CNN than I do from the CIA”
Presiden George Bush,
on the impact of the media,
during OPERATION DESERT STORM 1991
CNN IMPACT
Pada saat operasi pembebasan
Kuwait dimulai, jurnalis Bernard
Shaw dan Peter Arnett melaporkan
secara langsung terjadinya detikdetik awal operasi. Cahaya ribuan
peluru menerangi langit Baghdad.
Saat itu, 16 Januari 1991, Operation
Desert Storm dimulai. Banyak
media massa yang meliput, namun
hanya CNN yang mampu bertahan
memberikan liputan secara terus
menerus. Lebih dari dua minggu
CNN menjadi satu-satunya media
Amerika yang memberikan laporan
langsung dari Irak.
Tayangan langsung CNN
via satelit dipancarluaskan keseluruh dunia. Berita yang disampaikan langsung bisa disimak oleh siapapun, termasuk
oleh para pemimpin. Informasi
yang disuguhkan langsung memengaruhi cara pengambilan
keputusan para pemimpin, menerobos barikade Intelijen, Diplomatik
dan Badan Keamanan Nasional.
Saking hebatnya kecepatan CNN
menayangkan situasi di lapangan
kepada publik, maka presiden
Amerika pun berujar: ”I learn more
from CNN than I do from the CIA”,
selanjutnya Dia mengatakan:
”Their reports are still important,
but they don’t get here in time for
the basic decision to be made”.
Kepiawaian jurnalis dalam
memengaruhi audience sangat
penting. Seperti Bernard Shaw,
yang pernah berdinas di USMC,
keahliannya mengolah kata-kata
untuk menggambarkan suasana
sangat
bombastis,
dramatis.
“Clearly I’ve never been there,
but this feels like in the center
of hell”, ucapannya itu menjadi
salah satu ucapan yang terkenal
saat Gulf War 1991. Pemirsa pun
sangat terkejut dan terpana akan
tayangan langsung dari Baghdad
itu.
Irak yang marah karena
diserang melakukan aksi balasan
secara membabi buta, rudal Scud
ditembakkan ke arah Israel untuk
memancing solidaritas Arab. Atas
kehandalan media, publik bisa
langsung melihat kehandalan
rudal Patriot menghadang rudal
Scud menghiasi langit Israel,
dan tayangan kejadian tersebut
mampu menimbulkan magical
effect pada persepsi publik.
Kemampuan CNN memengaruhi secara langsung, baik
para pemimpin atas maupun masyarakat, melahirkan kesadaran
baru akan kekuatan media massa.
Kekuatan ini mampu menembus
perbatasan negara dengan mudah,
kekuatan ini tidak mampu distop
oleh tembok China, kekuatan ini
juga tidak mampu dihadang oleh
artileri dan tank.
ARAB SPRING
Kebebasan untuk memperoleh informasi adalah kebutuhan
pokok dan merupakan salah
satu hak asasi manusia.
Oleh sebab itu upaya untuk
menjamin kelancaran arus
informasi mutlak dilakukan
oleh pemerintah dan warga
negaranya. Upaya untuk
menghambat, membatasi
dan melarang akses infor-
masi akan menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia.
Belajar dari kebangkitan
Dunia Arab (Arab Spring) yang
bergelora, kita harus sadar bahwa
segala upaya pembatasan untuk
memperoleh informasi dapat menimbulkan pergolakan besar di
suatu negara.
Media sosial seperti Facebook, Twitter dan YouTube dapat menjadi media massa yang
ampuh untuk mengorganisir, berkomunikasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal
negatif yang terjadi dalam suatu
pemerintahan.
Kegagalan pemerintah yang
diekspos oleh media mampu melahirkan gerakan yang bersifat
revolusioner. Tunisia misalnya,
terjadinya kelangkaan lapangan
kerja, banyaknya pengangguran,
melambungnya harga bahan pokok serta merajalelanya korupsi
di birokrasi pemerintahan, menimbulkan gejolak di dalam negeri. Salah satu warga Tunisia,
Mohamed Bouazizi, melakukan
aksi protes yang spektakuler
Facebook, Twitter dan YouTube
menjadi media massa yang ampuh
untuk mengorganisir, berkomunikasi
dan meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang hal negatif yang
terjadi dalam suatu pemerintahan.