F a n n y F a b r i a n a
GAYA HIDUP
F a n n y F a b r i a n a
Mudik Menyenangkan
Bersama Keluarga
Lebaran sebentar lagi.. Berbagai kecerian mulai menyambut seluruh keluarga muslim di Indonesia. Mulai dari mempersiapkan ketupat, opor ayam, baju baru, hingga tradisi mudik ke kampung halaman. Euforia lebaran pun semakin terasa dengan hilir mudik kendaraan ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga besar sambil saling memaafkan
Yups, itulah yang menjadi tradisi bagi artis cantik Fanny Fabriana. Setiap kali moment lebaran, Fanny dan suaminya Zacky Badruddin selalu mudik ke Tasikmalaya, Jawa Barat, tempat keluarga besar sang suami. Lantas seperti apa keseruan mudik Fanny sekeluarga? Yuk kita dengar ceritanya.
Bergantian kunjungi rumah eyang
Memiliki latar belakang daerah yang sama dengan sang suami, yakni Jawa Barat. Membuat Fanny harus bergiliran mengajak serta kedua putrinya, Kimora Balqis Baddrudin( 4) dan Kaiza Aqeelah Badruddin( 9 bulan) ke tempat eyang dan keluarga besar masing-masing.“ Aku selalu punya tradisi lebaran hari pertama, aku ke Bandung ke rumah keluarga besar ku, lebaran kedua ke Tasik ke tempat suami aku, baru hari ketiga kita pulang ke Jakarta,” ungkap perempuan berpostur 176 cm itu.
Bagi Fanny, moment lebaran adalah hal yang sangat pas untuk berkumpul bersama keluarga besar, terlebih dengan hadirnya Kaiza putri kedua Fanny.“ Tahun lalu aku memang dapat toleransi untuk tidak mudik karena lagi hamil besar. Nah, tahun ini pasti sudah ditunggu-tunggu sama eyangnya nih, karena ini mudik pertamanya Keiza,” ceritanya.
Kebersamaan itu begitu terasa hangat dan lebih mudah bagi Fanny sekeluarga. Mengingat mama Fanny dan mama mertuanya ternyata adalah teman sewaktu SMP. Jadi terasa seperti reuni keluarga dan reuni sekolah.“ Aku kalau mudik itu, selalu bawa mobil dua, karena keluarga ku juga ikut ke Tasik( rumah suami-red). Mamaku sama mama mertuaku itu teman SMP. Waktu kita pacaran, kita nggak pernah tahu kalau mereka itu temenan, tahunya waktu lamaran. Eh, sekarang kalau lebaran berasa sekali kebersamaannya, karena sekalian reunian deh, heheh,” celotehnya.
Saat disinggung soal kondisi fisik dengan jadwal yang terlalu padat mengunjungi rumah eyang secara bergantian. Diakui Fanny memang terasa begitu lelah dan kewalahan.“ Pastinya lelah sekali, tapi mau bagaimana lagi. Aku memang harus mudik, karena pasti keluarga besar pasti sudah rindu sekali. Apalagi moment ini juga setahun sekali,” selorohnya
Hadapi kemacetan 8 jam
Mudik lebaran menjadi budaya yang tidak bisa lepas dari budaya Indonesia. Kemacetan panjang sudah pasti bakal terjadi, sama seperti yang dirasakan Fanny sekeluarga saat mudik lebaran.“ Sebenarnya durasi waktunya dari Bandung ke Tasik itu 1,5 jam. Tapi karena lebaran, aku dan keluarga bisa menghadapi kemacetan sampai delapan jam,” kata artis kelahiran Bandung 29 Januari 1985 itu.
Meski |
harus |
berpacu |
pada |
kemacetan |
panjang, namun Fanny |
memunyai |
siasat |
untuk |
menghilangkan |
k e j e n u h a n |
perjalanannya. |
Salah |
satunya |
adalah |
menyediakan |
banyak makanan dan |
cemilan.“ Aku selalu |
sediakan |
makanan |
dan |
cemilan. |
Jangan |
hanya |
untuk |
anaknya, |
tapi juga ibunya, |
karena kalau ibunya |
senang, |
anaknya |
juga |
senang,” |
ungkapnya. |
Selain makanan, Fanny mengaku harus pandai membuat suasana nyaman untuk dua buah hatinya
VOLUME 1 NO. 2 | JUNI 2016 29