DAERAH
Perpustakaan Soeman HS
Arsitektur Terbaik Se-Asean
Bangunan melayu megah nan indah berdiri kokoh di tengah Kota Pekanbaru, Riau. Penduduk sekitar biasa menyebutnya Perpustakaan Soeman HS. Salah satu kebanggan penduduk Riau yang menjadi objek wisata yang unik dan menawan di sana.
Bertembokkan cat jingga dengan struktur arsitek yang tidak biasa, puluhan tiang menyangga penutup kepala gedung yang mirip seperti rehal atau alas membaca Al-Qur’ an yang menjadikan bangunan sejak diresmikan 2008 itu menjadi model bangunan arsitektur terbaik se-ASEAN. Mengalahkan bangunan lainnya dari 19 negara yang ikut serta dalam seleksi desain arsitektur yang mencerminkan identitas ASEAN.
Desain gedung Perpustakaan Soeman HS dinilai berhasil menonjolkan karakteristik budaya lokal, tanpa meninggalkan unsur modernitas dan kualitas pertukangan. Persis ketika mata memandang bangunan yang menjulang dengan enam lantai itu. Dinding-dinding perpustakaan terukir ornamen unik dan sejarah peradaban manusia dengan ukiran bercat putih seperti nuansa di negaranegara Eropa. Namun tetap memadukan budaya Indonesia dan Melayu.
Kota Pekanbaru, yang terkenal dengan Kota Madani memang sebagian besar penduduknya adalah orang Melayu dan Minang, yang begitu kuat dengan kekentalan Islami-nya sehingga hampir setiap ruangan di perpustakaan ini dituliskan dengan bahasa Indonesia yang di bawahnya juga disertai dengan huruf Arab gundul.
Selain itu, nama Soeman HS sendiri diambil dari penyair Melayu terkenal asal Riau yang banyak menghasilkan karya luar biasa yang mengharumkan nama Riau. Menurut Panogoan Sihombing, Pustakawan Soeman HS, nama Soeman HS sengaja dipilih untuk mengenang karya-karya luar biasanya yang tidak pernah surut. dipadukan budaya Melayu dan Indonesia. Makanya kita mengusahakan dia sebagai Bapak Perpustakaan Riau selama tiga tahun,” kata Panogan.
Pemerintah Propinsi Riau memang tidak main-main untuk membangun Perpustakaan Soeman HS ini, bangunan tersebut menghabiskan biaya 150 miliar rupiah selama dua tahun pembangunan sejak 2006. Terasa betul bagaimana ruangan bacanya sangat nyaman dilengkapi dengan AC dan berbagai fasilitas. Banyak pengunjung yang betah berlama-lama di sana. Hampir sebagian besar pengunjungnya adalah mahasiswa yang sedang mencari referensi untuk tugas kuliah atau tugas akhirnya. Terlebih dilengkapi dengan hotspot Wi-Fi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung secara gratis.
Koleksi buku di sini juga luar biasa jumlahnya, menurut Panogan, total buku di Perpustakaan Soeman HS mencapai 385 ribu eksemplar, dan terus bertambah setiap tahunnya.
Saat memasukinya, di lantai dasar kami disambut dengan ruangan membaca anak-anak. Bertuliskan Children Library, di sini anak-anak bisa membaca buku dan bermain secara menyenangkan, karena pada bilik ini anak-anak akan dimanjakan dengan fasilitas komputer IBM yang berisikan permainan edukasi anak-anak. Tidak jauh dari Children Library, ada loker dan tempat penitipan tas.
Untuk bisa menggunakan loker, pengunjung harus meninggalkan kartu tanda pengenal seperti
K T P atau KTM
Perpustakaan yang dibangun di atas lahan 4 hektar tersebut pertama kali memang diprakarsai Gubernur Riau kala itu, Muhammad Rusli Zainal. Menurut Panogoan, peran Rusli saat itu memang sangat besar dalam pendirian perpustakaan.“ Ide dan konsep bangunan perpustakaan ini merupakan idenya. Dia cari sendiri bagaimana idenya, ornamennya
24 VOLUME 1 NO. 2 | JUNI 2016