AKTIVITAS
Dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari Pejabat Kementerian Dalam Negeri, akademisi, pengamat politik, LSM, KPU, dan masyarakat umum bedah buku‘ Politik Hukum Pilkada Serentak’ karya Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mendapat sambutan meriah dan antusias dari para peserta.
Bedah buku mengahadirkan beberapa narasumber ternama seperti, Bima Arya( Walikota Bogor), Budiman Sudjatmiko( Komisi II DPR RI), Pillips J. Vermonte( Direktur CSIS), dan Domoe Abdie( Plt. Kepala BPP Kemendagri). Acara diselenggarakan oleh BPP Kemendagri melalui Sub Bagian Perpustakaan, Informasi, dan Dokumentasi pada Selasa( 3 / 5), di Aula BPP, Jalan Kramat Raya, Jakarta.
Bedah buku juga dalam rangka evaluasi pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung pada 2015 dan dirasa masih banyak kekurangan. Permasalahan tersebut seperti masih banyaknya praktikpraktik kecurangan dan konflik politik. Masih beredarnya praktik politik uang( money politic), serta konflik saat penetapan hasil Pilkada yang mencederai cita-cita demokrasi bangsa.
Terbitnya buku karya Mendagri Tjahjo Kumolo tersebut diapresiasi oleh para narasumber, tidak terkecuali Philips J. Vermonte. Ia
BPP KEMENDAGRI SELENGGARAKAN BEDAH BUKU
BUKU MENDAGRI TJAHJO KUMOLO DIAPRESIASI
mengaku Tjahjo sudah melihat politik secara makro. Menurutnya Mendagri sudah sangat memahami.
“ Politik itu ibarat melihat hutan dengan pohon, namun terkadang orang hanya melihat pohon tanpa melihat hutan,” kata Philips.
Sejalan dengan Philips, Bima Arya mengatakan pengaruh kuat Pilkada sangat terasa di kalangan masyarakat. Khususnya masih banyak masyarakat pragmatis dengan politik, dan rentan dengan politik uang.“ Yang masih rentan adalah masyarakat pedesaan, mereka masih menyukai sembako, uang, atau kaos dari setiap pemilihan,” ungkap Bima.
Selain itu, Budiman Sudjatmiko, mengatakan, pilkada selalu melahirkan pemimpin idaman masyarakat. Selama ini, masyarakat Indonesia melakukan pemilihan dengan harapan terlahirnya pemimpin yang bisa menjadi wakili aspirasi masyarakat.
“ Ada |
dua |
jenis |
pemimpin |
di |
Indonesia, yang lahir dari proses |
Pilkada, yang pertama pemimpin |
yang dicintai, dan pemimpin yang |
dibutuhkan,” |
terang |
Budiman. |
( MSR / IFR) |
|
|
JBP TERIMA SERTIFIKAT PERPANJANGAN AKREDITASI
Jurnal Bina Praja( JBP) mendapat SK Kepala LIPI dan Sertifikat Akreditasi di Pusbindiklat Peneliti LIPI, Kompleks Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa( 31 / 5).
Dalam acara tersebut, LIPI juga memberikan sertifikat kepada 34 jurnal ilmiah dari berbagai kementerian dan lembaga yang ada di Indonesia serta SK Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti( PKP-PAK-JFP) kepada beberapa kementerian dan lembaga yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, LIPI, BATAN, Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Kehutanan.
Sebagai pembina jurnal kementerian dan lembaga, LIPI saat ini tengah mendorong publikasi ilmiah terakreditasi untuk menjadi jurnal internasional. Menurut Sekretaris Utama LIPI Siti Nurmaliati Prijono, saat ini terdapat tujuh jurnal internasional bereputasi yang berada di bawah binaan LIPI. Ketujuh jurnal tersebut di antaranya Mev Journal, Marine Research In Indonesia( MRI), dan Indonesian Journal on Geoscience Kementerian ESDM.
VOLUME 1 NO. 2 | JUNI 2016 17