Majalah Shift Indonesia - ISSUE 6 2013 December | Page 36

COVER STORY melakukan maintenance, maka perusahaan akan mengurangi waste transportasi dan waktu tunggu (hingga staf maintenance hadir) atau availability, karena operator selalu berada di dekat mesin. Intinya, autonomous maintenance menawarkan keuntungan yang besar di sisi utilisasi sumber daya. Keuntungan kedua adalah meningkatkan availability staf maintenance secara signifikan, karena kehadiran dan keterampilan mereka dibutuhkan untuk menangani kasus kerusakan yang lebih kompleks. “ Dalam proses menjadi equipment-savvy, perlahan sense of ownership akan muncul dalam diri operator. Dengan adanya perasaan memiliki, operator akan memahami peran mesin dalam memproduksi output yang berkualitas, dan betapa hubungan antara operator dan mesin akan mendukung target perusahaan” Dalam banyak kasus, aktifitas perawatan yang lebih serius seperti rebuild atau overhaul, dapat dilakukan Alasan dengan lebih efektif dan efisien dengan autonomous maintenance. utama bagi autonomous maintenance adalah untuk menghemat uang dan meningkatkan profitabilitas bottom-line. Operator Keuntungan ketiga adalah eliminasi sindrom biasanya tidak terutilisasi dengan baik dan memiliki “kami-kalian” yang sering terjadi di banyak pabrik. banyak Untuk menjadi organisasi world-class, departemen perawatan yang mudah. Dengan mentransfer tugas waktu untuk mengerjakan tugas-tugas perawatan dan produksi harus menjalankan fungsi perawatan sederhana pada tim operasional, Anda sebagai tim yang terintegrasi. Melibatkan operator akan dapat menghemat biaya tenaga kerja produksi dalam perawatan rutin untuk aset-aset pabrik akan sekaligus meningkatkan efektifitas ulitisasi tenaga menghancurkan penghalang tradisional antara kedua kerja maintenance.*** departemen. Lean Production Mengintip Strategi Pergeseran Paradigma di Jaguar Ford adalah salah satu dari beberapa perusahaan global yang telah menginvestasikan tahun-tahun berharganya untuk mengembangkan sistem produksinya. Apa yang dilakukan Ford didasarkan kepada fokus implementasi metode manufaktur yang populer di Jepang, Lean Manufacturing. Jaguar, sebagai bagian dari Ford Group, telah mengikuti jejak ‘orang tua’-nya dalam menerapkan metode efisiensi dan penghematan tersebut. Cover Story kali ini akan mengupas mengenai implementasi Lean Manufacturing di Jaguar, sekaligus memberi kredit kepada kesuksesan produksi Jaguar S-Type di pabrik Castle Bromwich, Birmingham, Inggris. 36 I Shift Issue 6 Shift Issue 6 I 37