Majalah Prasmulyan vo. 4 04 2015 | страница 8

8 Trending Topic. Pembelajaran Akuntansi Prospek cerah yang menyongsong profesi akuntan tentunya perlu dilengkapi dengan kemampuan dan kompetensi diri. Bekal ilmu dan pengalaman praktek yang cukup selayaknya ditanamkan sejak calon akuntan mengemban pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. Melihat kebutuhan ini, S1 Accounting Prasetiya Mulya menekankan tiga hal yang menjadi fokus utamanya. Menurut Sandy, Harianto, Ketua Program Studi S1 Accounting Prasetiya Mulya, fokus yang pertama adalah pemahaman mahasiswa akan konsep akuntansi secara keseluruhan serta bagaimana penerapan konsep tersebut di lapangan. Pembentukan karakter juga menjadi salah satu fokus utama. Melihat global,” harap peraih gelar Master of Business Accounting dari Monash University, Australia ini. Selain itu, lanjut Sandy, mahasiswa juga diikutsertakan dalam kegiatan untuk memperkaya sudut pandang mahasiswa seperti praktikum, field project, community development, company visit, seminar, mini audit lab, dan workshop. Sandy menjamin selama empat tahun, mahasiswa akan diajar dan dididik oleh tenaga pengajar tetap yang sebagian besar memiliki pengalaman professional. Sementara itu. untuk pengajar part-time biasanya diisi oleh para profesional dengan spesialisasi tertentu. “Misalnya untuk mata kuliah pajak diajar oleh direktur konsultan “Oleh karena itu, penting bagi saya sebagai calon lulusan akuntansi untuk bisa menambah standar dengan sertifikasi profesi akuntansi bertaraf internasional, beberapa di antaranya seperti ACCA atau CPA untuk dapat bekerja secara profesional,” Della Nadya semakin dinamisnya perkembangan dunia akuntansi global dan semakin terbukanya peluang untuk ‘go international’, maka karakter menjadi salah satu hal penting yang dilihat oleh para pengguna lulusan program akuntansi, baik dari Kantor Akuntan Publik (KAP) maupun badan usaha. pajak, mata kuliah forensic accounting diajar oleh partner KAP. Mata kuliah auditing sebagian sesi perkuliahan diisi oleh para manajer dari KAP yang memiliki kerja sama dengan Prasetiya Mulya seperti PricewaterhouseCoopers (PwC) dan BDO,” ujar Sandy. Fokus yang ketiga adalah kemampuan bersaing secara global. Dengan perkembangan globalisasi dan pasar bebas, implementasi MEA dan dinamika perkembangan standar akuntansi internasional, maka kompetensi profesional menjadi salah satu faktor utama untuk memenangkan persaingan. Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa guna bersaing di dunia global, S1 Accounting Prasetiya Mulya mengadakan kerja sama dengan lembaga profesi internasional seperti ACCA. Kerja sama juga dilakukan dengan penyedia perangkat lunak ERP ternama di dunia, SAP di dalam bentuk SAP University Alliance. Kerja sama ini memungkinkan mahasiswa S1 Accounting Prasetiya Mulya mempelajari berbagai modul yang ada di dalam SAP sebagai bagian dari praktek perkuliahan. “Model pembelajaran ini akan mempersiapkan lulusan berkarakter dengan kemampuan analisa yang baik karena adanya pemahaman yang menyeluruh, mampu menjadi ‘problem solver’ dan memiliki kompetensi untuk bersaing secara PRASMULYAN_#04.indd 8 Pengalaman Mahasiswa Della Nadya Budiman, mahasiswa S1 Accounting Prasetiya Mulya turut merasakan pentingnya ilmu akuntansi di jaman persaingan bisnis yang semakin ketat. “Selama beberapa tahun terakhir, penerapan akuntansi di seluruh dunia saja mulai berubah dari GAAP menjadi IFRS, termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya, peraturan akuntansi Indonesia pun hampir selalu m