20Parenting.
Kebebasan Sekaligus
Tanggung Jawab Bagi Anak
Semakin berkembangnya teknologi di era digital belakangan ini
membuat banyak orang tua yang bingung dalam mendidik anak.
Setiap orang tua memang menginginkan yang terbaik bagi anaknya.
Namun, apakah orang tua harus mengedepankan ego-nya ketimbang
kenyamanan anak hingga akhirnya anak merasa terkekang dengan
peraturan yang diberikan?
M
enanggapi fenomena
tersebut , Suryadi dan
istrinya Arjuliska sebagai
orang tua dari Oyashi Otiara,
mahasiswa S1 Accounting Prasetiya
Mulya angkatan 2011 memiliki cara
tersendiri dalam mendidik anak
agar bisa meraih masa depan yang
baik tanpa mengedepankan ego
mereka. Salah satu caranya adalah
selalu menanamkan nilai-nilai yang
baik kepada sang anak dan selalu
memberikan contoh yang paling
utama dari perilakunya sendiri.
maupun via blackberry messenger,
karena menurutnya komunikasi itu
sangat perlu untuk mengingatkan
dan mendapatkan update kegiatan
anak.
Soal pendidikan, pria lulusan
Magister Hukum di Universitas
Pancasila ini selalu
memberikan kebebasan
atas apa yang dipilih
oleh sang anak,
karena menurutnya jika sang anak
merasa terpaksa dan tidak memiliki
kemauan maka kesuksesan tidak
akan ia raih.
“Jadi yang utama dalam meraih
kesuksesan itu harus memiliki
kemampuan dan kemauan,” ucap
Suryadi.
“Dalam hal mendidik anak
sudah seharusnya kita tanamkan
nilai keagamaan kepada anak
kita, karena bagaimanapun juga
secara teknis tidak mungkin kita
mengendalikan anak kita secara
seratus persen apalagi dengan
adanya perkembangan teknologi
yang ada saat ini,” ucap Partner dan
sekaligus pemilik Kantor Akuntan
Publik (KAP) Zulfikar & Rizal.
Lebih lanjut lagi, sebagai orang
tua dirinya selalu menjelaskan
kepada anaknya akan kegunaan
dari fasilitas yang diberikan
kepada anaknya. Tujuannya
tentu agar sang anak paham dan
menggunakan secara baik fasilitas
yang diberikannya. Selain agama
sebagai pondasi dari perilaku anak,
Suryadi juga selalu berkomunikasi
dengan anaknya via telepon
Oyashi Otiara
PRASMULYAN_#04.indd 20
28/05/2015 13:10:27