Majalah Kabari Vol: 95 Januari - Februari 2015 | Page 12
MUTIARA INDONESIA
serta
aktivis
perempuan
DR
Nursanita
Nasution.
Sementara
dari bidang entrepreurship, panitia
menghadirkan DR M Aly sebagai salah
satu profesional di Silicon Valley yang
sangat kondang di mancanegara.
Di acara akbar tersebut, KABARI
berkesempatan berbincang dengan
tiga pendiri IMSA: Rudy Himawan, Aria
Prima Novianto, DAN Arif Budiman.
Berikut petikan wawancara dengan
Vincent Leebong:
Kabari: Bagaimana Persiapan
Panitia Muktamar?
IMSA: Pak Billy Muchtar dan Pak
Yusuf Effendi menjadi seksi repot
menyiapkan makan untuk peserta
yang sedikitnya ada 1.300 orang.
Di setiap muktamar, kami selalu
menyiapkan dari setahun sebelumnya,
seperti pernah kami lakukan di Dallas,
Houston, DC hingga Las Vegas. Begitu
juga untuk muktamar tahun esok,
kami sudah siapkan dari sekarang.
Baik untuk persiapan akomodasinya
dan sebagainya.
Muktamar
kali
ini
banyak
didukung dari staf lokal Konsulat
Jenderal Republik Indonesia (KJRI)
San Francisco, khususnya untuk
urusan konsumsi yang luar biasa ini.
Yang lebih hebat, pada saat muktamar,
perserta tidak hanya mendapatkan
konsumsi fisik, tetapi juga makanan
rohani. Kami mengucapkan terima
kasih atas dukungannya.
Kabari: IMSA
memakai
kata
muslim.
Orang
kerap
mengasosiasikannya dengan garis
keras. Mohon konfirmasi mengenai
hal ini agar tidak rancu.
IMSA: IMSA
merupakan
organisasi yang bertujuan mendalami
nilai-nilai Islam secara umum. Di
samping kata ‘Muslim’, kami juga
memakai kata ‘Indonesia’, karena
kami cinta pada Indonesia. Jadi, kami,
sebagai umat Islam yang berasal dari
Indonesia, percaya bahwa setiap
12 | KabariNews.com
Untuk menonton video, share dan memberikan komentar pada artikel ini,
www.KabariNews.com/74042
agama mengajarkan kebaikan. Melalui
IMSA, kami ingin membangun insan
menjadi orang yang lebih baik.
Karena kami berada di Amerika,
maka hal-hal positif di Amerika kami
adopsi. Masyarakat muslim Indonesia
sejatinya bisa dijadikan role model dari
Islam yang moderat. Islam adalah
moderat. Jadi, Islam tidak seperti yang
terus didengung-dengungkan media
massa yang mengacu ke masyarakat
Islam di Timur Tengah yang ekstrem.
Diharapkan IMSA, masyarakat muslim
Indonesia dapat menularkan virus
positif kepa