Majalah Kabari Vol: 102 Agustus - September 2015 | Page 15
MUTIARA INDONESIA
Mengayomi Anak-anak Pasien
Kanker dan HIV/AIDS Dengan Kasih
O
Suasana di Rachel House
optimis dalam hidup bermartabat
dan gembira. Terutama agar bisa
mensyukuri masih ada sahabat
yang memberi perhatian dan kasih
sayang.
Lynna
bercerita,
berdirinya
Rachel House salah satunya untuk
memastikan bahwa tidak ada
satu anak pun yang meninggal
dunia dalam penderitaan. “Teman
saya Rachel meninggal pada
2004. Walaupun dia sangat kuat,
tapi pada akhirnya rasa nyaman
itu didapatnya dari keberadaan
orang yang menemani, sentuhan
seseorang yang memijat tangan
dan kakinya. Ini sangat penting bagi
mereka yang menjalani hari-hari
terakhir,” kata Lynna.
Ada rasa kehilangan yang
sangat besar dirasakan Lynna
saat sahabatnya Rachel tiada.
Lynna sempat menemani harihari terakhirnya dan ia cukup
tahu bagaimana sahabatnya itu
berjuang melawan sakit akibat
kanker payudara, yang kemudian
menyebar mengenai paru-paru,
tulang dan otaknya.
Kehidupan dan kematian Rachel
membawa pengertian baru dalam
hidup Lynna. Ia tersadar bahwa
orang sakit parah tidak hanya
membutuhkan obat, melainkan juga
pendampingan. “Meski sakit parah,
mereka bisa hidup normal, terlebih
dengan mendapat pendampingan
Foto: Dok. Rachel House
rang umumnya menyambut
kelahiran sebagai peristiwa
yang penuh suka cita. Tidak
demikian halnya terhadap kematian.
Bahkan banyak menganggapnya
sebagai momok paling menakutkan.
Belum lagi derita menahan sakit
parah yang menciutkan nyali dan
membuat diri merasa kecil. Derita
bertambah, karena vonis dokter
terus mengiang di telinga.
Berangkat dari fenomena itulah,
maka Lynna Chandra mendirikan
Yayasan Rachel House pada 2006.
Ihwalnya menyangkut akhir hidup
seorang Rachel Clynton yang
berjuang selama 13 tahun melawan
kanker.
Lynna ingin Rachel House
menjadi lingkungan tinggal yang
nyaman bagi anak-anak penderita
kanker dan HIV/AIDS. Di sana
anak-anak juga bisa mengenang
dan memaknai pembelajaran dari
para sahabat mereka. Bahwasanya,
betapa pun sakit dan singkatnya
usia di dunia ini, mereka harus tetap
Kabarinews.com
Kabari |15