pertentangan budaya konservatif yang
berkembang. Asal mula kata indie yaitu
Independen, atau bisa disebut mandiri. Ini
mencerminkan cara fashionista Indie memilih
baju yang cenderung mandiri dan tidak
terpengaruh dengan model fashion umum.
TAHUN 2000 (INDIE)
Mirip pada tahun-tahun sebelumnya, budaya
sub-culture juga memainkan peran. Mirip
dengan budaya Grunge, Punk, dan Hippie,
budaya Indie bertitik-berat pada simbol
Gaya berbusana Indie terkenal dengan celana
jin pensil ketat, perpaduan celana pendek
degan sepatu, Kaos berbentuk V-neck, baju
bentuk Bill Cosby, atau swetter kedodoran,
perpaduan retro, vintage, modern, sepatu
canvas warna dengan tali sepatu colourful
adalah beberapa ciri karakter pakaian indie.
Gaya berbusana Indie lebih cenderung kepada
perpaduan fashion segala jenis baju namun
masih terkesan modern.
Hipsterkebebasan menekankan pada
kegiatan self-sustaining, DIY *Do It
Yourself*, dan anti konserfatif.
Awal mula budaya Hipster muncul,
budaya ini menekankan pada model
busana yang dimiliki oleh para
Tunawisma dan orang urban miskin di
Amerika Serikat.
Budaya Hipster menekankan pada
kegiatan mereka yang tidak bisa
lepas dari gedget pribadi, smartphone,
laptop, dan hardwere personal lain.
Hal tersebut dikarenakan pada tahun
2010 awal, produk elektronik semacam
smartphone telah masuk ke hampir
setiap negara dan dapat dimiliki hampir
setiap manusia di bumi.
TAHUN 2010 (HIPSTER)
Tahun ini muncul budaya pop culture lain,
yang disebut Hipster. Budaya ini berasal dari
Amerika Serikat dan sedang mewabah ke anak
muda seluruh dunia. Sama seperti budaya
Sub-Culture sebelumnya, budaya berpakaian
Skinny Jin, Kacama besar, Rambut
tidak terurus rapi, Baju kedodoran,
sepatu boot tinggi, Penutup Kepala,
Syal, jaket kedodoran, membawa
Smartphone atau Laptop Apple, naik
sepeda, pakai tas vintage, dan minum
kopi latte di pojokan cafe jadi cirikhas
gaya berbusana wajib hipster.
2014-17
31