MAJALAH DIMENSI | Page 41

Oleh : Bela Jannahti Foto : Dok . Pribadi ternyata sedang pulang kampung karena saat itu merupakan masa libur .
Beruntung , kebetulan Direktur Polines , Totok Prasetyo , juga sedang berada di Yogyakarta . Dawang sebelumnya telah memberi kabar ke Pak Totok bahwa ia dan kawannya akan menuju ke Yogyakarta dengan mengendarai sepeda via Facebook .
Saat tiba di Magelang , Dawang menerima telepon .
“ Mas , sudah sampai mana ? Kita tunggu di Hotel Santika ”, kata suara di seberang telepon itu . Dawang awalnya tak menyadari bahwa yang baru saja meneleponnya adalah Direktur Polines .
Belum sempat tiba di Hotel Santika , Pak Totok beserta keluarganya sudah pergi dari sana . Sehingga mereka akhirnya bertemu di Malioboro . Pak Totok tak menyangka ada mahasiswanya yang nekat menempuh Semarang-Yogyakarta dengan sepeda .
“ Alhamdulilah . Kita dikasih sangu . Kita buat sewa losmen selama 2 hari 3 malam ,” ungkap Dawang .
Dawang dan Burhan mengaku bahwa banyak orang yang tak percaya sekaligus terkejut saat mengetahui bahwa mereka berdua telah bersepeda dari Semarang menuju Yogyakarta , termasuk salah seorang polisi lalu lintas .
Selama berada di Yogyakarta , keduanya berkeliling kota pelajar ini . Berkenalan dengan beberapa mahasiswa Universitas Gadjah Mada juga menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka .
“ Kita juga bagi-bagi stiker dari Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Energi ( FKMTE ) Polines ”, tambah Burhan . Stiker yang dimaksud adalah stiker sebagai bentuk kampanye untuk penghematan energi .
Ketika akan pulang ke Semarang , ada satu masalah . Rencananya , mereka akan pulang ke Semarang dengan kereta api , dan sepeda mereka dibawa serta . Ternyata pihak PT KAI tak membolehkan sepeda mereka diangkut dengan kereta . Akhirnya , mereka memutuskan untuk naik bis dan sepeda dimasukkan ke bagasi bis .
Dawang dan Burhan menceritakan juga bahwa setelah perjalanan gowes itu , mereka tak merasa kelelahan berlebih atau sakit .
“ Malah habis itu di badan rasanya jadi enteng , jadi lebih seger ”, ungkap Burhan .
Di penghujung wawancara , Dawang menyampaikan pesan untuk seluruh mahasiswa Polines . “ Salam gowes ! Ayo budayakan sepeda untuk lingkungan yang bersih ”.
edisi 48 | majalah dimensi

41