\ SPEAK UP \
Andri Syah Putra, Mahasiswa Teknik Elektro 2012 “Tetep ngisi, kadang iya kadang enggak. Dalam artian kadang-kadang ada alasan entah itu bener apa enggak. Misalnya kita dapet sms gini ‘kamu nanti ambil daftar hadir’ terus kita disuruh tanda tangan aja gitu. Menurut saya salah, kan ini mangkir ya? Dalam artian nggak kerja, tapi kok dalam daftar hadirnya ditulis kerja? Kan salah. Sebagai mahasiswa saya tidak tahu sama sekali kalau daftar hadir itu berhubungan dengan gaji dosen, setahu saya hanya persentase kehadirannya dosen aja.” Nur Mustafidah, Mahasiswa Akuntansi 2012 “Tentunya ada beberapa dosen melakukan praktik itu. Dan karena pengetahuan peraturan itu kayaknya di kalangan mahasiswa agak kurang, jadi mereka tetap mengisi absensi tersebut. Karena jika mereka tidak mengisi, mereka berfikir akan mendapatkan kompen, atau berpengaruh pada nilai. Dalam membuat peraturan seharusnya disosialisasikan ke semua mahasiswa di Polines dan untuk semua dosen agar mereka tahu tentang peraturan cara mengabsensi yang benar atau peraturan lainnya. Dan para pelaku peraturan tentunya harus menaati peraturan yang dibuat,karena peraturan dibuat untuk tujuan yang baik bukan yang jelek.” Catharina Alexandria Rani, Mahasiswa Administrasi Niaga 2012 “Menurutku kalau dosen tidak masuk kelas, kita harus tetap absen. Takutnya kalau kita tidak tanda tangan, nantinya kita kena kompen. Karena di akhir semester kan kita ada hukuman dari kompensasi itu tadi. Kecuali jika tidak ada yang namanya kompensasi, mungkin kita bisa bebas mau absen atau nggak. Kalau masalah gaji, itu urusan dosen dengan kampus, bukan sama kita.”
Royan Romadhon, Mahasiswa Teknik Mesin 2012 “Selama ini kalau di kelas saya, jika dosen tidak masuk, kita hanya absen aja sih. Entah itu ada tugas atau nggak ada tugas, dosennya tetap mengusulkan absen. Meskipun sebenarnya saya tahu itu tidak benar, tapi saya dan teman-teman merasa senang-senang saja, namanya juga mahasiswa.” Haris Setiawan Nugraha, Mahasiswa Teknik Sipil 2012 “Kita nggak pernah absen kalau memang dosennya tidak masuk. Tapi di prodi saya, ada satu dosen yang tetap membiarkan mahasiswa mengisi absen meskipun dia tidak masuk atau hanya memberi tugas. Kalau saya, pengennya di awal masuk kuliah itu ada semacam kontrak antara mahasiswa dan dosen. Misalnya, jika lebih dari dua puluh menit dosen tak kunjung hadir dapat dianggap tidak ada perkuliahan. Jadi kita tidak membuang waktu di kelas dengan menunggu dosen yang tak kunjung datang.”
edisi 49 | majalah dimensi
39