KISAH
beberapa dokter menganalisa bahwa telinga
Angkie tidak dapat mendengar karena waktu
kecil sempat mengalami sakit malaria, dan ia
tidak kuat dengan obat antibiotiknya.
Angkie dan orang tuanya tidak kecil hati.
Mereka terus memburu segala pengobatan,
dari yang tradisional sampai modern. Saat
berumur 16 tahun, ia memakai alat bantu
dengar untuk menolong pendengarannya.
Syukurlah, alat itu dapat membantu,
meski tidak sepenuhnya. Angkie tetap
mengalami kesulitan mengikuti pembicaraan
orang di sekitarnya. Untuk itulah, ia tetap
mengandalkan visualisasi mata untuk melihat
dan memahami gerakan bibir saat berbincang
dengan orang lain.
Pernah Alami Di-Bully
Menjadi seseorang yang berbeda, dulunya
dapat mendengar, lalu tuna rungu, kata
Angkie, rasanya seperti memasuki dunia yang
berbeda sama sekali. Dari dunia bersuara
memasuki dunia yang diam.
Angkie memotivasi sesama dengan disabilitas
Angkie kagum sekali kepada orang tuanya.
Tidak sekali pun ia melihat airmata jatuh di
pipi ibu dan bapaknya melihat kondisi Angkie.
Ibunya sangat tegar, dan bapaknya selalu
siaga.
“Kombinasi yang sempurna dalam mendidik
saya yang berbeda ini untuk tumbuh
berkembang secara baik. Ibu tidak pernah
menangis di depan saya agar saya tidak jatuh
terpuruk secara mental psikologis. Bapak
saya selalu berjuang dengan pekerjaannya
agar menghasilkan materi yang cukup untuk
memperjuangkan pengobatan saya yang
tidak murah itu,” kata Angkie kepada KABARI.
Sebaliknya, sang ibu selalu menyibukkan
Angkie di beragam kegiatan. “Dulu dari Senin
hingga Jumat adalah waktu tersibuk saya
sepanjang hidup. Tujuan Ibu agar saya dapat
meningkatkan potensi dan mudah berbaur
dengan siapapun. Benar saja, walaupun
tumbuh bukan sebagai perempuan yang
pintar, tapi saya berhasil melalui pendidikan
hingga jenjang S2 sebagai Master of
Communication. Itu juga dibantu Bapak
yang selalu berusaha untuk mendukung
segala kebutuhan saya,” tutur wanita yang
bersuamikan Budi Prasetyo ini.
Angkie menyelesaikan SD hingga SMA
di sekolah umum. Di Taman Kanakkanak ia bersekolah di Ambon, setelah itu
menyelesaikan SD di Ternate dan Bengkulu.
Kabarinews.com
Angkie dengan suami tercinta
Kabari |31