Majalah Digital Kabari Edisi 98 - 2015 | Page 22

K E S E H ATA N Dr. Taruna Ikrar M.Pharm., MD., Ph.D University of California, School of Medicine, Irvine, USA Dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., Ph.D. lahir di Makassar, 15 April 1969 adalah seorang dokter dan ilmuwan berkebangsaan Indonesia dalam bidang farmasi, jantung, dan syaraf. Di dunia Internasional, ia lebih dikenal sebagai salah satu peneliti yg mempopulerkan sistem AlstR (allatostatin receptor) dalam tulisan yang telah Untuk menonton video, share dan memberikan komenter pada artikel ini, klik KabariNews.com/76191 D dipublikasikan di jurnal Frontiers of Neural Circuit edisi 20, Januari 2012, dan metode pengobatan “gene therapy”, yang dipublikasikan di Nature 2013. Saat ini Dr Ikrar merupakan senior specialist dan peneliti utama bidang interdisciplinary of Neurosciences di University of California, School of Medicine, Irvine, CA, USA VAKSIN ANTIKANKER CARA TERBARU CEGAH DAN OBATI KANKER ewasa ini penyakit kanker mengenai jutaan penduduk dunia. Bahkan masyarakat umum telah mengenal kanker sebagai penyakit yang sangat menakutkan, karena dapat berakhir dengan kematian. menyebabkan kanker kulit melanoma malignancies. Ada pula beberapa kanker akibat infeksi patogen oleh virus atau bakteri. Misalnya, disebabkan oleh Papillomavirus, Hepatitis B dan Hepatitis C, Epstein-Barr Virus, dan Human T-lymphotropic virus. Karenanya, informasi berikut ini sangat penting disebarkan kepada masyarakat luas. Pertama adalah faktor penyebab munculnya penyakit kanker. Berdasarkan penelitian para ahli kesehatan, terdapat beberapa pencetus yang menyebabkan kanker. Di antaranya, zat kimia (Carcinogens) yang menyebabkan mutasi DNA dan menstimulasi munculnya kanker dalam jaringan tubuh. Demikian pula ketidak-seimbangan hormonal dapat menjadi faktor pencetus pertumbuhan sel yang berlebihan, misalnya meningkatkan hyperestrogenic yang menyebabkan kanker endometrial, kanker rahim dan kanker mammae. Contohnya, penggunaan tembakau yang telah dibuktikan merupakan 90% penyebab kanker paru-paru, tenggorokan, otak, leher, perut, kandung kemih, ginjal, kerongkongan dan pankreas. Selain itu, radiasi sinar ion seperti radiasi ultraungu dari matahari yang dapat Faktor turunan (genetik) juga diyakini dapat menyebabkan kanker. Hal ini karena terjadi cacat pada gen yang melindungi formasi munculnya sel-sel kanker. Hereditery mutations di gen BRCA1 dan BRCA2, misalnya, besar kaitannya dengan risiko kanker payudara, kanker ovarian dan tumor di berbagai organ kelenjar endokrin. Dengan demikian, untuk mencegah kanker adalah dengan menghindari semua faktor pencetus terulas di atas. Pengobatan Kanker Konvensional Selama ini metode pengobatan kanker konvensional telah dilakukan, walaupun dengan hasil pengobatan yang belum maksimal. Pengobatan tersebut adalah melalui pembedahan. Penampakan sel-sel kanker 22 | Kabari - USA Pembedahan merupakan tindakan terdiri dan terbaik jika kanker tumor belum menyebar ke seluruh tubuh lewat jalan kelenjar getah bening dan peredaran darah. Kemudian, terapi radiasi, yaitu dengan melakukan radioterapi atau penyinaran dengan menggunakan radiasi ionizing untuk membunuh sel kanker yang bersemayam di dalam tubuh. Terapi radiasi ini dapat dilakukan secara eksternal melalui pancaran sinar eksternal (EBRT) atau secara internal via brachytherapy. Efek dari terapi radiasi bersifat setempat dan lokal di daerah yang dirawat (bekas operasi). Tujuan terapi ini untuk merusak sel-sel kanker dan membatasi invasi sel kanker ke jaringan sehat di dekatnya. Tindakan Kemoterapi di mana pengobatan kanker payudara menggunakan obat kim XB