AKU CINTA INDONESIA
DIPLOMASI KEBUDAYAAN ALA
I
HOUSE OF ANGKLUNG
rama angklung yang khas begitu membahana kala itu di sebuah festival. Para
pemainnya yang kebanyakan Ibu-Ibu terlihat kompak memainkan alat musik
kayu dengan wajah yang memancarkan gembira. Ya, itulah saat dimana
House Of Angklung dengan para anggotanya beraksi. “Di pentas kami selalu
happy on the stage dan memainkan angklung ini dengan gembira” Kata Trica
Untuk saksikan video klik
www.kabarinews.com/?69456
Sumarijanto pada akhir Juli lalu kepada
Kabari.
Pentas “Angklung Gembira” itu
merupakan
sekian
dari
banyak
pertunjukan yang pernah dilakukan oleh
wadah perkumpulan orang Indonesia
dimana angklung ini menjadi sentrum.
Dengan angklung, mereka membawa
nama Indonesia terngiang di kepala para
penonton Amerika.
Bicara soal House Of Angklung
rasanya ada yang kurang jika tidak
membahas seorang yang bernama Tricia
Sumarijanto. Wanita ini merupakan
salah satu guru angklung di perkumpulan
tersebut. Manakala ada pentas, Tricia
dengan sibuknya memandu irama dari
orkestrasi kecil ini sampai habis acara.
Bebunyian Angklung, kata Tricia sudah
terdengar di tahun 2007. Saat itu ada
kelompok yang bernama Rumpun Wargi
Pasundan yang berjumlah 10 orang.
Rumpun Wargi Pasundan ini anggotanya
adalah masyarakat Pasundan di
Washington, DC dan sekitarnya. Mereka
membentuk grup angklung dengan Sam
Udjo sebagai pengajarnya. Dan saat
Sam Udjo pulang, di tahun 2009 Tricia
bergabung lantaran Rumpun Wargi
Pasundan sedang mencari guru yang
baru.
DEMO ANGKLUNG
Made In Indonesia Festival, Silver Spring 2012
14 | KabariNews.com
Terbawanya Tricia dalam irama ini
terjadi secara tidak sengaja. Waktu itu dia
sedang berkunjung ke salah satu rumah
temannya. Disana Tricia didampuk
untuk bermain piano. Kebetulan di
saat bersamaan hadir Rumpun Wargi
Pasundan yang sedang mencari pengajar
dan melihat kepiawaian bermain
musiknya. Dia lalu ditawari untuk
menjadi guru angklung disana. Tanpa
California Media International, Inc penerbit Kabari & ASEAN Life