Majalah Digital Kabari Edisi 69 - 2012 | Page 46

kabariasuh Cermat Memilih Kegiatan Anak K etika seorang ibu merasakan kehilangan waktu istirahat dan kekurangan wak tu untuk menyiapkan makan malam dengan keluarga karena sibuk mengantar jemput anak ke sekolah dan segala kegiatan mereka setiap hari, mesti disadari apakah tak ada masalah dan bahagia. Tentunya yang menjadi pertanyaan utama adalah, apakah anak-anak sudah memiliki setumpuk kegiatan yang sesuai dan membuat mereka bahagia tanpa lelah. Jaman sekarang anak di sekolah dasar atau bahkan masih taman kanak-kanak ( TK) sudah memiliki sederet jadwal seusai sekolah. Jadwal wajib atau pun jadwal pilihan. Belum lagi har i Sabt u dan Minggu ada les piano, les berenang, sepakbola bahkan ada yang ke sekolah minggu di gereja. Lalu, adakah waktu untuk pergi bersama keluarga atau sekedar makan malam dengan energi mereka yang tersisa? Kalau masih ada energi, berarti jadwal sudah sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka. teman baru dan berkompetisi dengan bermain bersama teman-temannya. Tetapi tentu saja sesuai dengan penerimaan umur mereka. Janganlah anak umur 4 tahun ke bawah sudah diajak mengikuti kompetisi dengan banyak aturan. Ajarkan sesuatu yang seru dan biarkan mereka mengembangkan kemampuannya. Bukan didikte, tapi harus melakukan yang benar. Sang ibu dan ayah juga harus menyadari, bahwa waktu kumpul dan bermain bersama keluarga itu penting. Ibu pun jangan sampai kehilangan waktu bersosialisasi, istirahat atau menyiapkan makan malam keluarga. Hal-hal seperti itulah yang mesti dipikirkan sebelum memilihkan kegiatan anak, selain usianya juga keinginan dan kemampuan sang anak sendiri. Kalau tetap menginginkan satu kegiatan yang kita nilai sangat penting untuk anak kita, ceritakan hal-hal yang menarik di dalam kegiatan itu pada si anak, sehingga anak tidak merasa terpaksa. Terkadang ada yang memasukkan anak ke suatu kegiatan yang sama dengan teman dekatnya atau karena alasan, kegiatan itu sedang memuncak dan dapat menunjang nilai akademis saat lulus sekolah. Kadang kita berpikir, bahwa anak yang memiliki banyak kegiatan akan lebih aktif dan pandai bersosialisasi. Pikiran itu tentu saja tidak salah. Sejak usia dini, anak diajarkan bagaimana bersosialisasi dengan 46 | KabariNews.com Multi Media Ikut www.KabariNews.com dan Majalah Kabari (Printed & Digital), Kabari is the only Indonesian Magazine in the U.S. that integrate Video, Article Number, Podcast, Facebook and Twitter.