Majalah Digital Kabari Vol: 68 Oktober - November 2012 | Page 51

BARU! Telepon “Unlmited” dari Amerika ke Telepon Siapapun di Indonesia atau Indonesia ke Telepon Siapapun di Amerika? Terbeban dengan tarif telepon internasional yang lumayan mahal? Sekarang Anda tidak perlu bingung lagi. Sepuasnya tanpa batas (Unilimited) Anda bisa bebas berbicara melalui telepon dari Amerika ke telpon siapa saja di Indonesia dan sebaliknya. Anda hanya perlukan 2 VOIP Equipment dan Anda bisa beli lewat Kabari dengan harga $ 99.00 plus tax dan shipping (termasuk 2 equipment), 1 equipment di pasang di Indonesia dan 1 equipment di pasang di Amerika. Setup Fee $20.00 dan $10.00/bulan untuk Support Service. Kualitas bagus dan sudah dibuktikan Kabari. Kantor Kabari di Jakarta menggunakan Equipment ini untuk berkomunikasi dengan kantor Kabari dan Penulis di Amerika. Begitu pula telepon dari Amerika ke Indonesia. Untuk Informasi Selanjutnya 213-550-3888, atau Email ke [email protected] menekuni usaha ini, dan cukup menguntungkan katanya. Penggemar tutut di Jakarta cukup banyak, dagangannya pun laris. Hendro dan teman seprofesinya tidak membuka lapak atau menggelar dagangannya di trotoar, tapi ia berjualan di atas mobil yang diparkir di trotoar. Pembeli yang berminat, akan berhenti dan parkir, dengan senang hati anak buah Hendro akan melayani. Hal pertama yang mereka tanyakan kepada pembeli adalah ‘makan sini apa bawa pulang?’. Jika ingin dimakan ditempat, tutut akan dicidukan pada mangkuk styrofoam, tapi jika dibawa pulang maka akan dibungkus dalam plastik. Umumnya tutut disajikan dengan menggunakan kuah dari bumbu rempah. Bumbunya hampir mirip seperti masakan gulai yang berasa gurih dan agak pedas. Harga seporsinya pun murah, hanya Rp 3.000. Cara makannya cukup unik, yaitu bisa langsung disedot dengan mulut atau dicungkil menggunakan tusuk gigi. Nah, cara makannya ini yang jadi sensasi tersendiri bagi para penggemar tutut, karena penuh ‘perjuangan’ untuk mendapatkan daging gurihnya. Hendro (42) adalah salah satu pedagang tutut yang mangkal jalan raya Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sudah hampir 3 tahun ia Penjual tutut di sepanjang jalan TMII bukan hanya Hendro, ada beberapa mobil ber- banner tutut rebus. Meski berjejer dan bersaing, tapi mereka tidak mempermasalakan dan cukup adil, pembeli bebas memilih akan beli tutut di mobil pejual tutut mereka inginkan, tidak ada paksaan bahkan iri-irian yang bisa menimbulkan masalah. “Rasa yang membuat pelanggan datang lagi. Jadi nggak bingung rejeki diambil saingan. Semua pedagang disini ’kan usaha, kalau rejeki sudah ada yang atur” kelakarnya. Sehari tutut yang dibutuhkan mencapai 1 ton, dan jika sudah dimasak dan siap konsumsi akan disetorkan ke berbagai cabang. Hendro termasuk cabang yang menangani wilayah TMII. Ia tidak pernah Ngidam Makanan & Bumbu Indonesia tapi jauh dari Toko Indonesia? www.KabariStore.com KabariNews.com #68, Okt - Nov 2012 | 51