[indonesia]
kabariasuh
PENTINGNYA IBU MEMPERHATIKAN
Makanan Untuk Si Kecil
P
ARA IBU MUNGKIN MEMILIKI KESULITAN DAN KENDALA KETIKA
BERUSAHA MEMILIH MAKANAN ANAK YANG SESUAI UNTUK
BAYI ATAUPUN BALITANYA. Hal ini kelihatan remeh , tapi
kebanyakan ibu akan pusing kepalanya ketika mereka dituntut untuk
memilih makanan yang tepat bagi anak-anaknya.
Mungkin saja makanan yang dianggap sehat, ternyata mengandung
banyak bahan pengawet atau sebaliknya makanan yang dianggap
kurang bergizi ternyata malah baik untuk perkembangan sang bayi.
Ibu tidak perlu terlalu bingung ketika memilih makanan untuk si kecil.
Pada dasarnya yang diperlukan adalah nutrisi dan gizi yang baik.
Nutrisi-nutrisi tersebut bisa didapatkan dari sayuran dan buahbuahan. Sangatlah penting untuk selalu memasukkan sayuran ke
dalam makanan anak sehari-hari. Kelengkapan gizi si kecil akan
semakin lengkap jika ibu juga mampu memasukkan konsumsi buahbuahan ke dalam asupan harian si kecil.
Memper siapkan sendiri makanan anak, banyak sekali
keuntungannya,antara lain adalah:
MEMPERERAT JALINAN KASIH SAYANG
Menyiapkan makanan, tentu
membutuhkan tenaga ekstra.
Belum lagi masalah
perencanaannya yang
merepotkan bagi banyak
orang. Dengan menyiapkan
sendiri makanan untuk si kecil,
ibu bisa menunjukkan kasih
sayangnya.
Ibu bisa menunjukkan ,”Ini lah
bukti kasih sayang mama buat kamu” kepada si kecil, sehingga si
kecil tahu pengorbanan apa yang dilakukan sang ibu bagi mereka.
Jika ibu mampu mengajak si kecil ikut menyiapkan makanan bersama,
‘ikatan’ antara ibu dan anak akan semakin erat. Percayalah, anak
akan mengingat dan menghargai kenangan ini ketika mereka telah
dewasa.
Thinking about Advertising?
SEHAT DAN HIGIENIS
Menyiapkan makanan
sendiri tentulah lebih
sehat dan higienis. Ibu
bisa mengetahui dan
memonitor kandungan
gizi dalam makanan si
kecil. Anak menjadi sehat dan terhindar dari beragam jenis zat
pengawet.
MEMBERIKAN CONTOH
Anak belajar dari pengalaman sehari-hari. Akan sangat tidak adil jika
ibu mengharuskan mereka untuk makan sayur dan buah-buahan,
sementara para ibu sendiri tidak mengkonsumsinya. Jika si kecil
melihat ibu mengkonsumsi sayur, buah, dan makanan bergizi lainnya,
dia akan tergerak untuk ikut mengkonsumsinya.
Ingat, jika ibu ingin si kecil bertingkah laku baik dan makan dengan
sehat, ibu harus memberikan contoh yang sesuai. Anak belajar dari
contoh yang diberikan, bukan dari perintah yang diharuskan.
K R E A T I F
D A L A M
MENGOLAH
MAKANAN
Jik a si kecil
tergolong sulit
meng konsum s i
sayur, ibu bisa
mengakalinya
de ng an le bih
kreatif dalam mengolah makanan. Ibu bisa menghias piring si kecil,
sehingga makanannya lebih terlihat menarik dan mengundang.
Mungkin ibu bisa menghias makanan dengan bentuk wajah atau tema
lain, sehingga si kecil akan merasa gemas dan dengan senang hati
melahapnya.n (1001)
Untuk share dan memberi komentar pada artikel ini,
Klik www.KabariNews.com/?46623
Kabari will give you the best value for your business through Multi-Media Channels. Reaching more than
1,000,000 exposures. How? Call 1-800-281-6175. Advertisement? Call 1-800-281-6175
KabariNews.com #65, Jul - Agt 2012 | 49