[amerika]
darah. Demikian pula dapat diperkuat dengan pemeriksaan USG perut,
CT Scan, USG endoskopi. Pemeriksaan penunjang tersebut dilakukan
untuk mendeteksi batu empedu atau untuk mengidentifikasi tingkat
kerusakan pankreas.
(Gambar 3: Kondisi
pangkreas pada
penderita
pankreatitis yang
terlihat dengan
menggunakan
endoscopy)
Pankreatitis kronis adalah peradangan pankreas yang tidak sembuhsembuh, yang semakin parah dari waktu ke waktu dan mengakibatkan
kerusakan pankreas yang permanen. Penyebab paling umum adalah
menkonsumsi alkohol yang berlebihan selama bertahun-tahun, tetapi
kondisi seperti gangguan herediter (keturunan), gangguan autoimun
(Imunitas tubuh). Pankreatitis kronis memiliki kesamaan gejala dengan
Pankreatitis akut, dan gejala tambahan berupa diare, kotoran
berminyak dan penurunan berat badan.
Perawatan dan Pengobatan
Pada penderita pankreatitis akut, pengobatannya membutuhkan rawat
inap di rumah sakit. Karena penderita tidak dapat makan atau minum,
setiap habis minum atau makan akan menyebabkan nyeri yang
luarbiasa dan disertai muntah. Makanan dan minuman tersebut akan
merangsang saluran pencernaan untuk muntah. Sehingga makanan
atau cairan yang dibutuhkan dapat diberikan secara intravena (infus),
yang disertai dengan pemberian antibiotik, dan obat untuk
menghilangkan rasa sakit.
Jika tidak timbul komplikasi, pankreatitis akut biasanya sembuh dalam
beberapa hari. Pada kasus berat, seseorang mungkin memerlukan
pemberian makan nasogastrik (cairan khusus diberikan dalam tabung
panjang dan tipis dimasukkan melalui hidung dan tenggorokan dan
masuk ke perut) selama
beberapa minggu sewaktu
fase penyembuhan
pankreas. Sebelum
meninggalkan rumah sakit,
orang ter sebut akan
disarankan untuk tidak
merokok, minum minuman
beralkohol, atau makan
makanan berlemak.
(Gambar 4: Perawatan penderita pankreatitis di Rumah Sakit)
Teknik pengobatan dengan menggunakan endoskopi juga dapat
dilakukan. Pada pankreatitis akut dan kronis, terapi dapt dilakukan
dengan menggunakan teknik khusus berupa ERCP (endoscopy
retrograde cholangio pancreatography) yaitu teknik khusus yang
digunakan untuk melihat pankreas, kantong empedu, dan saluran
empedu serta mengobati komplikasi pankreatitis akut dan kronis.
Demikian pula untuk mengangkat batu empedu, yang menyebabkan
penyempitan atau penyumbatan pada saluran pankreas atau saluran
empedu. Endoskopi ini juga digunakan untuk melakukan Sphincterotomy
(perasi untuk memperbesar saluran pancreas dan saluran empedu).
n
Untuk share dan memberi komentar pada artikel ini,
Klik www.KabariNews.com/?38032
Kabari is the only Indonesian Media in the U.S.
that distribute Free Calendars to the Indonesian Communities. Kabari will distribute 10,000 Calendars
Nationwide this year. To register your Free Calendar, please click www.LaporanGratis.com/1112.
KabariNews.com #62, Apr - Mei 2012 | 43