pariwisata
Menikmati
Kawasan Hutan Bakau
Kota Jakarta Yang Tersisa
H
idup di kota metropolitan
seperti Jakarta kadang
dapat membuat seseorang
mudah merasa stress akan
kondisi kota yang identik dengan
kemacetan, polusi udara, dan
juga kesibukan sosial ekonomi di
dalamnya.
Untuk itu, maka tidak heran bila setiap
akhir pekan lokasi-lokasi wisata di kawasan
Jakarta dan sekitarnya ramai dikunjungi
wisatawan untuk berlibur. Bahkan jika
menjelang libur panjang, maka kawasan
Puncak di wilayah Bogor, Jawa Barat,
merupakan salah satu tujuan wisata yang
paling banyak dikunjungi warga Ibukota.
Selain untuk bersenang-senang bersama
keluarga, alasan utama para wisatawan
yang datang ke Puncak biasanya adalah
karena suasana lingkungan dan udaranya
yang sejuk dan polusi udara yang cenderung
sedikit.
Sementara itu, di Jakarta sendiri saat ini
tidak banyak lagi tersedia lahan terbuka
hijau. Satu persatu jejeran gedung-gedung
tinggi telah banyak menggusur lahan
hijau di Ibukota yang pada kenyataannya
keberadaan lahan terbuka hijau sangat
penting karena dapat membantu mengatasi
masalah polusi udara.
Kawasan lahan hijau yang saat ini masih
tersisa adalah kawasan hutan bakau di
Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA),
Jakarta Utara. Lokasi ini boleh dibilang
44 | KabariNews.com
merupakan satu-satunya lahan basah di
Kota Jakarta yang masih tersisa.
SMMA merupakan daerah konservasi hutan
bakau yang terletak di pesisir Jakarta bagian
utara. Secara administratif, kawasan ini
masuk dalam wilayah Kelurahan Kapuk
Muara, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya
Jakarta Utara.
Kawasan yang berdampingan dengan
perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK) ini
hanya dibatasi oleh aliran Kali Angke dengan
permukiman nelayan Muara Angke