KULINER
19
Menu Nusantara di Jantung Paris
Jika dilihat dari sejarah berdirinya , hanya ada beberapa saja restoran Indonesia di Prancis , tepatnya di Paris yang masih berdiri sampai sekarang . Selain dari Restoran Indonesia yang berada di 12 Rue Vaugirard 75006 , ada juga Restoran yang bernama Restaurant Djakarta Bali yang berlokasi di 9 Rue Vauvilliers , 75001 .
Setali tiga keping dengan Restoran Indonesia , Restaurant Djakarta Bali sudah berdiri selama puluhan tahun di Paris dan masih tetap konsisten dengan menu-menu nusantaranya .
Nina Hanafi , penerus bisnis Restaurant Djakarta Bali yang juga merupakan ketua diaspora di Prancis , menjelaskan kepada KABARI , restoran ini awalnya didirikan oleh orang tuanya , AM Hanafi , karena restoran Asia di Paris pada tahun 1970 / 80-an sangat sedikit jumlahnya . Restoran yang ada saat itu adalah restoran China dan Vietnam .
Ide untuk membuka restoran Indonesia pun muncul . Hanafi ketika saat itu sedang menempuh pendidikan di bidang bisnis dan ikut membantu orang tuanya dalam membuatkan feasibility study , contohnya urusan ke bank dan lainnya .
“ Jadi memang tantangan besar mendirikan restoran Indonesia di Paris . Paris ini dikenal sebagai ibu kota Gastronomi dimana masakan Prancis itu juara . Syukur kita dapat tempat untuk membuka usaha restoran ini di Jantung kota Paris sampai saat ini ,” kata Hanafi .
Kenapa memilih menggunakan nama Djakarta Bali ? Hanafi menjelaskan , dulu orang yang tahu masakan Indonesia kebanyakan adalah orang Belanda . Saat itu bila kita akan pergi ke Belanda atau sebaliknya yang dari Belanda ke Indonesia harus melewati Jakarta meskipun kebanyakan memang tujuannya adalah Bali . Dari situlah orang tua mendapatkan ide nama yaitu Djakarta Bali , dengan spesifikasi ejaan lama .
Menu-menunya yang ada Restaurant Djakarta Bali semuanya menu autentik dan ikonik dari Indonesia . Sebut saja mulai dari Gado-gado , Soto , Sate , Dadar gulung , Kolak , sampai Rendang
“ Menu kita dari dulu autentik dan tidak ada campuran soal menu di Restaurant Djakarta Bali ,” tuturnya .
Untuk masakan , resep tidak berubah . Namun Restaurant Djakarta Bali mencoba beradaptasi dengan perkembangan zaman . Contohnya dengan pandemi , dulu lebih kepada fine dining dan usia pelanggan kebanyakan 35 tahun ke atas lalu sekarang ini menu makanan memang tidak sebanyak dahulu karena situasi saat ini juga akibat pandemi . Target pemasaran Restaurant Djakarta Bali kini menjadi lebih luas bahkan boleh dibilang condong kepada anak muda .
“ Dari permulaan restoran ini berdiri , animo dari masyarakat sangat besar terhadap makanan Indonesia . Bisa dibilang hampir 90 persen lebih yang datang adalah orang Prancis .
Mereka banyak suka nasi goreng dan rendang , karena dua menu ini adalah Best Seller dari Restaurant Djakarta Bali ,” kata Hanafi .
Restaurant Djakarta Bali bisa bertahan sampai saat ini karena mengedepankan servis dan mutu pelayanan . Berikut fleksibilitas mengikuti zaman dengan menumenu yang konsisten ditawarkan . ( Harry Prasetyo ). Selengkapnya Klik logo Video .
Kabarinews . com Kabari