MAJALAH DAQUSCHOOL EPS. 01 Majalah daquschool eps. 01 | Page 10

SAMBUTAN Jaga Anak Kita KH. Ahmad Jameel Ketua I Direktorat Pendidikan & Dakwah Membaca media akhir-akh- ir ini bulu kudu saya bergidik. Bagaimana tidak jika anak-anak kita mulai menjadi sasaran dari distribusi narkoba. Bila sebelum- nya pangsa pasar narkoba ada- lah mereka yang sudah dewasa, dalam artian mereka yang sudah memiliki penghasilan sendiri, kini para bandar narkoba mulai melakukan regenerasi dengan menyasar anak-anak sebagai sasarannya. Informasi tersebut bahkan disampaikan oleh Budi Waseso yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dengan mengemas narko- ba berbentuk permen para ban- dar menjadikan anak usia TK dan SD sebagai sasarannya. 10 Majalah Daqu School BNN sendiri pada tahun 2016, sebagaimana pengakuan Budi Waseso, telah menangani lebih dari empat kasus narkoba dalam bentuk permen. Belum lagi berita tentang penangkapan ratusan ton sabu yang akan masuk ke Indonesia di kepulauan Riau. Sabu tersebut berdasarkan informasi yang bere- dar dikabarkan akan diedarkan di Jakarta. Narkoba merupakan salah satu dari permasalahan yang akan mengancam eksistensi genera- si muda kita. Selain itu beberapa permasalahan lain yang men- gancam generasi muda adalah kekerasan seperti tawuran, geng motor, seks bebas hingga fenome- na LGBT. Mirisnya, penyalahgunaan narko- ba oleh generasi muda dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Padahal efek dari penyalahgunaan ini akan menggerogoti syaraf otak yang berujung hilangnya generasi bangsa di masa depan. Jenis narkoba pun kini be- ragam, seiring perkembangan teknologi dan informasi. Pada ta- hun 2011 United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), mel- aporkan ada 243 NPS yang bere- dar di seluruh negara. Jumlah ini bertambah menjadi 251 jenis pada tahun 2012 dan meningkat lagi hingga 348 jenis pada tahun 2013. Sementara itu pada tahun 2014 UNODC telah berhasil mengidenti- fikasi sebanyak 540 NPS. Penjualan narkoba pun juga mengalami evolusi dengan me- manfaatkan teknologi. UNODC mencatat ratusan situs yang men- jual sekaligus mengedarkan NPS. Penjualan narkoba melalui toko online ini juga telah terjadi di Indo- nesia. Fakta-fakta ini sudah se- harusnya membuat kita waspada akan masa depan anak-anak kita. Usaha memberantas narkoba harus menjadi kerja kolektif dari mulai pemerintah, penegak hu- kum, ulama, pendidik, tokoh mas- yarakat, dan masyarakat secara umum. Kita sebagai orang tua juga harus mengambil peranan tersebut. Jika membaca berita-berita seperti ini saya akan sering-sering menatap mata anak-anak saya dan bertanya akan jadi apa mereka dalam 10 hingga 20 tahun men- datang. Jangan kita hancurkan masa depan mereka. Mari didik dan jaga anak kita dengan mewa- riskan keimanan yang tinggi ke- pada Allah swt sekaligus menjadi pencinta dan pegikut setia Rasu- lullah saw. Jangan sampai kesi- bukan kita menyiapkan tabungan untuk biaya pendidikan mereka, melupakan kita untuk membekali jiwanya dengan keimanan kepa- da Allah swt. Beri mereka bahan bacaan bergizi agar darinya timbul visi hidup yang besar. Adapun untuk para guru marilah kita tanamkan bahwa kita tidak sedang mendidik anak-anak pada saat ini saja tetapi sesung- guhnya kita sedang menyiapkan generasi Islam di masa depan. Apa yang ada di kelas pada hari ini akan membentuk mereka dalam beberapa puluh tahun kedepan. Ini bukan soal mereka lulus ujian dan masuk ke universitas ternama se- mata. Jauh lebih dari itu ada masa depan agama Islam di masa men- datang pada anak-anak didik kita saat ini. Majalah Daqu School 11